Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Rumah Tangga Biang Kerok Pencemaran Air dan Lingkungan

14 Januari 2025   17:04 Diperbarui: 15 Januari 2025   09:43 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sampah.Pixabay.com/TeiFri

Pencemaran lingkungan telah menjadi masalah serius yang berdampak luas pada kehidupan manusia dan ekosistem. Salah satu penyebab utama yang sering luput dari perhatian adalah sampah rumah tangga.

Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas rumah tangga menghasilkan berbagai jenis limbah, mulai dari sisa makanan hingga plastik, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, terutama air. Fenomena ini tidak hanya mengancam keberlanjutan ekosistem, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Sampah rumah tangga menjadi salah satu kontributor terbesar dalam pencemaran lingkungan. Namun, penyebab dan dampaknya sering kali tidak dipahami secara mendalam.

Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana sampah rumah tangga menjadi sumber masalah utama bagi kualitas air dan lingkungan, serta bagaimana upaya kolektif dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Sampah Rumah Tangga dan Dampak pada Pencemaran Air

Dalam konteks pencemaran air, sampah rumah tangga memiliki kontribusi yang sangat signifikan. Limbah cair seperti deterjen, minyak bekas, dan sisa bahan kimia rumah tangga lainnya sering kali dibuang langsung ke saluran pembuangan tanpa pengolahan terlebih dahulu.

Selain itu, limbah padat seperti plastik, kaca, dan logam juga banyak ditemukan di badan air seperti sungai dan laut. Sampah-sampah ini, terutama plastik, tidak hanya mencemari air secara fisik tetapi juga secara kimia, karena bahan kimia berbahaya dapat larut dan mencemari sumber air.

Pencemaran air yang diakibatkan oleh sampah rumah tangga berdampak langsung pada ekosistem akuatik. Organisme yang hidup di air, seperti ikan dan plankton, sering kali menjadi korban pertama.

Plastik yang terurai menjadi mikroplastik, misalnya, dapat tertelan oleh ikan dan masuk ke dalam rantai makanan, termasuk makanan yang dikonsumsi manusia. 

Selain itu, limbah organik yang terbuang ke badan air menyebabkan penurunan kadar oksigen, yang akhirnya memicu kematian massal ikan dan organisme lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun