Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bisakah Teknologi AI Menjadi Solusi untuk Pertanian Indonesia?

10 Januari 2025   13:04 Diperbarui: 10 Januari 2025   17:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Teknologi Dron untuk Pertanian Kapas. Pixabay.com/DJI-Agras 

Indonesia, sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, memiliki kekayaan alam yang melimpah dan tanah subur yang mendukung sektor pertanian.

Namun, sektor ini masih menghadapi tantangan yang kompleks. Ketergantungan pada metode tradisional, rendahnya produktivitas, dampak perubahan iklim, serta kesenjangan akses pasar membuat banyak petani di Indonesia belum dapat menikmati hasil yang sebanding dengan kerja keras mereka.

Di tengah tantangan ini, teknologi mulai memainkan peran yang semakin penting, terutama teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Di berbagai belahan dunia, AI telah membuktikan potensinya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, termasuk pertanian.

Namun, apakah AI dapat diterapkan secara efektif di Indonesia, mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi?

Potensi AI dalam Pertanian Indonesia

AI, dalam konteks pertanian, dirancang untuk menyederhanakan proses pengelolaan dan pengambilan keputusan. Teknologi ini mampu menganalisis data dalam jumlah besar untuk memberikan rekomendasi yang lebih akurat dibandingkan cara manual. Misalnya, AI dapat menganalisis pola cuaca, kualitas tanah, dan kebutuhan nutrisi tanaman, sehingga petani bisa menentukan langkah terbaik untuk meningkatkan hasil panen.

Di Indonesia, potensi penerapan AI sebenarnya sangat besar. Dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan berbagai jenis tanaman pangan yang ditanam di seluruh nusantara, AI dapat menjadi alat yang membantu pengelolaan pertanian yang lebih presisi.

Salah satu contoh aplikasi AI yang relevan adalah drone pintar yang dilengkapi dengan teknologi analisis visual. Drone ini dapat memindai lahan pertanian dan memberikan informasi secara real-time tentang area yang membutuhkan irigasi, pemupukan, atau penanganan hama.

Contoh lainnya adalah aplikasi berbasis AI yang dapat membantu petani kecil. Aplikasi ini dapat memberikan panduan harian tentang cara menanam, merawat, dan memanen tanaman berdasarkan data cuaca dan kondisi tanah setempat. Teknologi seperti ini sudah mulai diterapkan di beberapa negara Asia, seperti India, yang juga memiliki banyak petani kecil dengan kondisi ekonomi serupa dengan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun