Keberlanjutan Program
Salah satu kritik yang sering muncul terhadap program makan bergizi gratis adalah sifatnya yang cenderung sementara. Program ini memang bisa memberikan dampak langsung dalam meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan, dibutuhkan strategi yang lebih komprehensif.
Pemerintah perlu memikirkan bagaimana program ini dapat diintegrasikan dengan inisiatif lain yang mendukung kemandirian masyarakat. Misalnya, dengan memberikan pelatihan kepada keluarga penerima manfaat tentang cara bercocok tanam atau beternak, sehingga mereka bisa memproduksi makanan bergizi sendiri. Selain itu, penguatan sektor pertanian lokal juga bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan bahan makanan yang berkualitas.
Kesimpulan
Program makan bergizi gratis dengan anggaran 1,2 triliun rupiah adalah langkah ambisius yang patut diapresiasi. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Namun, untuk memastikan bahwa anggaran ini benar-benar memberikan dampak yang signifikan, diperlukan implementasi yang tepat sasaran, transparansi dalam pengelolaan anggaran, serta pengawasan yang ketat.
Selain itu, program ini juga perlu dibarengi dengan edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan strategi keberlanjutan yang mendukung kemandirian penerima manfaat. Dengan pendekatan yang komprehensif, program makan bergizi gratis tidak hanya akan menjadi solusi sementara, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi generasi masa depan Indonesia.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengawal pelaksanaan program ini. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat bagi mereka yang paling membutuhkan. Sebab, keberhasilan sebuah kebijakan tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran, tetapi juga pada sejauh mana kebijakan tersebut mampu membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H