Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Diary Apakah Masih Revelan di Zaman Digital ini?

8 Januari 2025   15:34 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary dan Dokumentasi Kenangan

Salah satu keistimewaan menulis diary adalah kemampuannya untuk menjadi arsip kenangan yang otentik. Ketika kamu membaca kembali diary lama, kamu tidak hanya melihat apa yang terjadi pada hari itu, tetapi juga memahami bagaimana perasaanmu saat itu. Kamu bisa menemukan pola dalam hidupmu, menyadari pertumbuhan pribadi, dan mengenang momen-momen kecil yang mungkin terlupakan seiring waktu.

Ini adalah sesuatu yang sulit dilakukan oleh media sosial atau aplikasi pencatat digital. Meskipun keduanya menawarkan fitur pengingat dan arsip, mereka sering kali kehilangan keintiman dan kedalaman yang dimiliki oleh diary. Foto yang diunggah di media sosial mungkin menangkap momen tertentu, tetapi tulisan dalam diary mampu menggambarkan cerita di balik momen tersebut.

Bukti lain yang mendukung relevansi diary sebagai alat dokumentasi adalah bagaimana catatan harian tokoh-tokoh terkenal menjadi sumber sejarah yang berharga. Misalnya, diary Anne Frank yang menggambarkan kehidupannya selama Perang Dunia II telah menjadi salah satu dokumen paling ikonis tentang Holocaust. Catatan tersebut tidak hanya menyampaikan fakta sejarah, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman manusia dalam situasi ekstrem.

Tantangan di Era Digital

Meski memiliki banyak manfaat, menulis diary di era modern menghadapi tantangan tersendiri. Salah satunya adalah godaan teknologi. Smartphone, media sosial, dan aplikasi lain sering kali membuat kita terlalu sibuk untuk meluangkan waktu menulis secara manual. Bahkan, kehadiran aplikasi pencatat seperti Evernote atau Day One, yang dirancang untuk mempermudah pencatatan, tidak selalu mampu menggantikan pengalaman menulis dengan tangan.

Selain itu, budaya instan yang diciptakan oleh media sosial sering kali membuat orang enggan meluangkan waktu untuk merenung dan menulis. Kita lebih sering terdistraksi oleh notifikasi, scrolling tanpa henti, atau kebutuhan untuk memperbarui status. Dalam situasi ini, menulis diary menjadi aktivitas yang memerlukan komitmen dan disiplin.

Namun, di balik tantangan ini, ada juga peluang. Justru di tengah hiruk-pikuk digital, diary bisa menjadi pelarian dari kelelahan teknologi. Menulis secara manual memungkinkan kamu untuk melepaskan diri dari layar dan menciptakan momen refleksi yang mendalam.

Menemukan Keseimbangan

Menulis diary di era digital bukanlah tentang memilih antara tradisi dan teknologi. Keduanya bisa saling melengkapi. Sebagian orang memilih menggunakan diary fisik untuk refleksi emosional yang mendalam, sementara aplikasi digital digunakan untuk mencatat hal-hal praktis seperti jadwal atau daftar tugas.

Namun, jika kamu ingin menjaga relevansi diary sebagai medium refleksi, penting untuk tetap mempertahankan esensinya. Diary bukan sekadar alat untuk mencatat kejadian, tetapi juga tempat untuk memahami diri sendiri dan mengekspresikan emosi secara autentik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun