Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penerapan Teknologi AI yang Sesuai Porsi untuk Masa Depan

8 Januari 2025   13:46 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Teknologi AI. Freepik.com/rawpixel.com 

Di Indonesia, inisiatif seperti pengembangan roadmap AI oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan langkah yang patut diapresiasi. Namun, keberhasilan roadmap ini bergantung pada partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat sipil.

Dalam konteks global, kolaborasi lintas negara juga penting untuk mengatasi tantangan AI yang bersifat universal, seperti isu keamanan siber dan penggunaan teknologi dalam konflik geopolitik. Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat memainkan peran penting dalam merumuskan standar global untuk penggunaan AI.

Kesimpulan

Penerapan teknologi AI yang sesuai porsi adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, teknologi ini dapat menjadi alat yang mendukung manusia dalam menghadapi tantangan zaman, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan solusi inovatif di berbagai bidang.

Namun, keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa kesadaran dan tanggung jawab dari semua pihak. Literasi digital, regulasi yang jelas, dan kolaborasi yang inklusif adalah elemen penting yang harus diwujudkan untuk memastikan AI digunakan sebagai alat yang mendukung, bukan menggantikan manusia.

Masa depan AI ada di tangan kita. Dengan pendekatan yang bijak, teknologi ini dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menjaga agar AI tetap menjadi pelayan, bukan penguasa kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun