Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika BPJS Tidak Lagi Jadi Jaminan Kesehatan

28 Desember 2024   08:15 Diperbarui: 28 Desember 2024   08:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BPJS Kesehatan. (Shutterstock/ sukarman S. T)

Pemerintah juga perlu mencari cara untuk meningkatkan kepatuhan peserta dalam membayar iuran. Edukasi tentang pentingnya gotong royong dalam sistem BPJS harus digalakkan, sembari memberikan insentif bagi masyarakat yang taat membayar.

Langkah lainnya adalah mendorong keterlibatan sektor swasta untuk berkolaborasi dalam memperkuat sistem kesehatan nasional. Melalui skema kemitraan publik-swasta, beban yang harus ditanggung BPJS dapat dikurangi.

Kesimpulan

Ketika kita membayangkan dunia tanpa BPJS, kita diingatkan pada pentingnya sistem jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. BPJS bukan sekadar program pemerintah; ia adalah penyelamat bagi jutaan rakyat Indonesia yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang layak.

Namun, untuk memastikan keberlanjutannya, kita tidak bisa hanya mengandalkan sistem yang ada saat ini. Reformasi harus dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Kamu yang membaca ini mungkin bertanya-tanya, apakah ada harapan untuk masa depan sistem kesehatan Indonesia? Jawabannya terletak pada komitmen bersama untuk menjaga prinsip gotong royong dan keadilan sosial. Sebab, kesehatan bukanlah barang mewah yang hanya bisa dinikmati segelintir orang. Kesehatan adalah hak dasar setiap manusia, dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya.

Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa tidak ada satupun rakyat Indonesia yang harus memilih antara menjaga kesehatannya atau mengorbankan kebutuhan hidup lainnya. BPJS, dalam segala keterbatasannya, tetap menjadi harapan yang harus kita jaga dan perbaiki bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun