Kamu mungkin tidak sadar bahwa kalimat sederhana seperti, "Nanti kamu diculik kalau nakal!" bisa meninggalkan luka yang dalam di hati dan pikiran seorang anak. Kebiasaan ini mungkin tampak efektif untuk sementara waktu, tetapi dalam jangka panjang, menakuti anak hanya merusak kepercayaan, rasa aman, dan perkembangan mental mereka.
Sudah saatnya kamu mengganti pola asuh lama ini dengan pendekatan yang lebih positif, penuh kasih sayang, dan edukatif. Anak-anak adalah anugerah yang perlu dibimbing dengan kesabaran, bukan ditakuti dengan ancaman. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh pengertian, kamu tidak hanya membentuk anak yang patuh, tetapi juga anak yang percaya diri, berani, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh optimisme.
Ingatlah bahwa anak tidak belajar dari rasa takut. Mereka belajar dari penjelasan, contoh nyata, dan kasih sayang yang tulus. Ubah kebiasaanmu hari ini demi masa depan anak yang lebih baik. Karena setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan tanpa rasa takut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H