Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Skema Pajak 2025, Dampak Kenaikan PPN 12% dan Implikasinya bagi Masyarakat

17 Desember 2024   11:47 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koin.Pixabay.com/stevepb 

Refleksi dan Harapan

Kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada tahun 2025 adalah kebijakan yang tidak dapat dihindari dalam rangka meningkatkan penerimaan negara. Kebijakan ini memang akan menghadirkan tantangan, baik bagi masyarakat maupun dunia usaha. Namun, jika dijalankan dengan perencanaan yang matang dan langkah mitigasi yang tepat, kebijakan ini bisa membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional.

Sebagai masyarakat, kita perlu menyikapi kebijakan ini dengan bijak. Pengelolaan keuangan yang lebih efisien, prioritas terhadap kebutuhan pokok, dan dukungan terhadap produk lokal bisa menjadi solusi dalam menghadapi kenaikan tarif PPN. Di sisi lain, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kebijakan ini tidak menambah beban rakyat kecil dan benar-benar membawa dampak positif bagi pembangunan nasional.

Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kenaikan tarif PPN dapat menjadi langkah awal menuju ekonomi yang lebih kuat, stabil, dan berkelanjutan. Transparansi, keadilan, dan komitmen untuk melindungi kelompok rentan harus menjadi prioritas utama agar kebijakan ini dapat diterima oleh semua pihak.

Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan ini bergantung pada kesadaran bersama bahwa setiap rupiah dari pajak yang kita bayarkan adalah investasi untuk masa depan bangsa yang lebih sejahtera dan mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun