Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangnya Edukasi tentang Pentingnya Kebersihan Toilet di Sekolah

16 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, edukasi saja tidak cukup tanpa adanya infrastruktur yang memadai. Toilet yang bersih memerlukan fasilitas yang layak, seperti suplai air bersih, sabun cuci tangan, dan ventilasi yang baik. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih besar pada pengadaan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil.

Dana bantuan operasional sekolah (BOS) misalnya, dapat dialokasikan untuk perawatan toilet dan pengadaan perlengkapan kebersihan. Selain itu, kerja sama dengan organisasi non-pemerintah atau perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi toilet di sekolah-sekolah yang kekurangan dana.

Mengubah Budaya, Membangun Generasi Peduli Kebersihan

Ketika kebersihan toilet dijadikan prioritas, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh siswa di masa sekarang, tetapi juga membentuk budaya yang positif di masa depan. Siswa yang terbiasa menjaga kebersihan toilet di sekolah akan membawa kebiasaan ini hingga dewasa, menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Kamu tentu tidak ingin anak-anak tumbuh dengan kebiasaan membiarkan toilet kotor, bukan? Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak memberikan perhatian lebih pada masalah ini. Toilet sekolah bukan sekadar fasilitas pendukung, tetapi bagian integral dari lingkungan belajar yang sehat dan nyaman.

Kesimpulan

Kurangnya edukasi tentang pentingnya kebersihan toilet di sekolah adalah masalah yang membutuhkan perhatian serius. Tanpa kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, kondisi ini akan terus menjadi lingkaran setan yang merugikan siswa, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan.

Toilet yang bersih adalah hak semua siswa. Dengan mengedukasi siswa, menyediakan infrastruktur yang layak, dan melibatkan semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan, kenyamanan, dan pembelajaran.

Kisah Fajar di awal tadi tidak harus menjadi kisah yang berulang. Kita memiliki kesempatan untuk membuat perubahan nyata, membangun generasi yang lebih peduli, dan menciptakan sekolah yang benar-benar layak disebut sebagai tempat belajar.

Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman? Mari kita mulai perubahan ini dari hal yang sederhana tetapi penting: toilet sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun