Kamu juga bisa mulai dengan membangun komunikasi yang lebih baik. Misalnya, jika terjadi konflik antara kakak dan adik, coba tanyakan apa yang sebenarnya terjadi sebelum mengambil keputusan. Dengarkan kedua belah pihak dengan adil. Dengan cara ini, anak-anak belajar bahwa kebutuhan mereka sama-sama dihargai.
Di samping itu, penting untuk memberi anak-anak kesempatan untuk menyelesaikan konflik mereka sendiri. Tentu saja, ini harus dilakukan dalam batasan yang aman. Ketika anak-anak diberi ruang untuk berdiskusi dan menemukan solusi, mereka belajar keterampilan penting seperti negosiasi dan kompromi.
Menumbuhkan Empati dalam Keluarga
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog dari University of Michigan menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang adil cenderung memiliki hubungan yang lebih erat dengan saudara-saudaranya di kemudian hari. Salah satu faktor kunci adalah orang tua yang berperan sebagai fasilitator, bukan hakim.
Dalam penelitian tersebut, orang tua diajarkan untuk tidak langsung "memihak" salah satu anak dalam konflik. Sebaliknya, mereka diajak untuk membantu anak-anak memahami sudut pandang satu sama lain. Hasilnya? Anak-anak tidak hanya menjadi lebih empati, tetapi juga lebih mampu mengelola emosi mereka sendiri.
Kesimpulan
Dear orang tua, mari berhenti sejenak dan refleksikan: apakah kita telah bersikap adil terhadap anak-anak kita? Menempatkan kakak sebagai pihak yang selalu mengalah mungkin terlihat seperti solusi mudah, tetapi dampaknya bisa sangat besar, baik untuk kakak maupun adik. Hubungan keluarga yang sehat tidak dibangun di atas pengorbanan satu pihak, tetapi pada keseimbangan, rasa saling menghormati, dan empati.
Kakak tidak harus selalu mengalah kepada adik, karena setiap anak berhak mendapatkan perhatian dan penghargaan yang sama. Dengan menciptakan pola asuh yang lebih seimbang, kita tidak hanya membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang lebih baik, tetapi juga membangun fondasi keluarga yang lebih kuat dan harmonis.
Jadi, mulai sekarang, mari kita berkomitmen untuk mendengarkan kedua anak kita secara setara. Bantu mereka untuk saling memahami dan menghormati, bukan hanya karena mereka saudara, tetapi karena mereka adalah individu yang sama-sama berharga. Kakak tidak harus selalu mengalah, dan itu adalah langkah awal untuk menciptakan keluarga yang lebih adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H