Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempersiapkan Peneliti untuk Indonesia Emas

12 Desember 2024   14:09 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Fenomena Brain Drain
    Setiap tahun, ribuan ilmuwan Indonesia memilih untuk bekerja di luar negeri. Fenomena ini dikenal sebagai brain drain. Mereka merasa bahwa karir di luar negeri lebih menjanjikan, baik dari sisi fasilitas, penghargaan, maupun pendapatan. Sebagai contoh, dalam bidang teknologi, banyak ahli IT Indonesia yang memilih bekerja di Singapura atau Amerika Serikat karena peluang yang lebih besar.

  • Mengapa Peneliti adalah Kunci Indonesia Emas?

    Coba bayangkan dunia tanpa listrik, internet, atau vaksin. Semua pencapaian besar itu berasal dari penelitian. Hal yang sama berlaku untuk Indonesia. Untuk mencapai visi Indonesia Emas, para peneliti memiliki peran penting, seperti:

    • Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
      Penelitian di bidang teknologi dan industri dapat mendorong terciptanya produk-produk lokal yang kompetitif di pasar internasional. Sebagai contoh, pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya bisa mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

    • Meningkatkan Ketahanan Pangan
      Peneliti di bidang agrikultur bisa menciptakan benih unggul yang tahan terhadap perubahan iklim. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, bukan hanya sekadar konsumen.

    • Mengatasi Tantangan Kesehatan
      Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti pandemi COVID-19, malaria, dan stunting. Peneliti di bidang bioteknologi dapat mengembangkan vaksin atau metode pengobatan baru yang lebih efektif.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun