Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menolak Telepon Atasan Saat Cuti Hak atau Masalah?

9 Desember 2024   14:26 Diperbarui: 9 Desember 2024   14:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Menolak telepon dari atasan saat cuti bukanlah tindakan tidak profesional. Sebaliknya, ini adalah bagian dari menghormati batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sebagai karyawan, kamu memiliki hak untuk menikmati cuti tanpa merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan.

Di sisi lain, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak cuti karyawan dihormati, sambil tetap menjaga kelancaran operasional. Dengan komunikasi yang baik, kebijakan yang jelas, dan kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup, masalah ini dapat diatasi tanpa mengorbankan salah satu pihak.

Pada akhirnya, menghormati hak cuti bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang manusiawi. Sebuah tempat di mana produktivitas dan kesejahteraan berjalan seiring. Ini bukan hanya solusi untuk satu masalah, tetapi langkah besar menuju masa depan dunia kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun