Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Miris, Kita Masih Ketergantungan untuk Impor Bahan Pangan!

5 Desember 2024   08:11 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Petani.Pixabay.com/sasint 

Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Untuk keluar dari lingkaran ketergantungan ini, pemerintah harus mengambil langkah nyata yang terukur dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Investasi pada Infrastruktur Pertanian

Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian, seperti jaringan irigasi, jalan tani, dan fasilitas penyimpanan hasil panen. Dengan infrastruktur yang memadai, petani dapat mengoptimalkan hasil panen dan mengurangi risiko kerugian akibat gagal panen.

2. Pengembangan Teknologi Pertanian

Pemerintah perlu memperluas akses petani terhadap teknologi modern, seperti traktor, drone, dan aplikasi pemantau cuaca. Selain itu, riset untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim harus ditingkatkan.

3. Perbaikan Sistem Distribusi dan Subsidi

Distribusi pupuk bersubsidi dan bantuan pemerintah harus dilakukan secara tepat sasaran. Sistem pengawasan yang transparan perlu diterapkan untuk mencegah penyelewengan.

4. Pemberdayaan Petani Lokal

Pemerintah harus memberikan pelatihan, akses pembiayaan, dan jaminan pasar yang adil bagi petani. Dengan kesejahteraan yang meningkat, petani akan lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi.

5. Kebijakan Impor yang Bijaksana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun