Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Boros Mengakar dalam Masyarakat Kita

30 November 2024   07:41 Diperbarui: 30 November 2024   07:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesenjangan Sosial
Kebiasaan memamerkan kekayaan atau barang mewah di media sosial bisa memperbesar kesenjangan sosial. Orang-orang dari kelompok ekonomi menengah ke bawah mungkin merasa tertekan untuk ikut-ikutan, meski kemampuan finansial mereka tidak mencukupi.

  • Dampak Lingkungan
    Produksi barang yang meningkat untuk memenuhi permintaan konsumtif menyebabkan eksploitasi sumber daya alam. Selain itu, limbah dari barang-barang sekali pakai atau yang cepat usang memperburuk polusi dan kerusakan lingkungan.

  • Solusi untuk Mengatasi Budaya Boros

    Untuk keluar dari jebakan budaya boros, kamu perlu mengubah pola pikir dan kebiasaan konsumsi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

    1. Memahami Prioritas Kebutuhan
      Buatlah daftar kebutuhan utama dan pastikan kamu mengutamakan hal-hal yang benar-benar penting. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada dirimu sendiri, "Apakah ini kebutuhan atau hanya keinginan?"

    2. Meningkatkan Literasi Keuangan
      Pelajari cara mengelola uang, seperti membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi. Banyak sumber gratis di internet yang bisa membantumu memahami hal ini.

    3. Mengadopsi Gaya Hidup Minimalis
      Gaya hidup minimalis tidak berarti kamu harus menghilangkan semua kemewahan, tetapi lebih kepada memiliki barang-barang yang benar-benar berguna dan bermakna. Dengan begitu, kamu bisa lebih menghargai apa yang sudah dimiliki.

    4. Mendukung Produk Berkelanjutan
      Pilihlah barang yang ramah lingkungan dan tahan lama. Hindari produk yang hanya digunakan sekali atau memiliki umur pakai pendek.

    5. Mengurangi Paparan Media yang Tidak Sehat
      Batasi waktu yang kamu habiskan di media sosial, terutama jika platform tersebut memengaruhimu untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun