Mengapa Ini Terjadi?
Masalah utama dari sampah di laut adalah gaya hidup kita yang kurang peduli lingkungan. Penggunaan plastik sekali pakai masih menjadi kebiasaan sehari-hari. Dari kantong plastik, botol minuman, hingga sedotan, semuanya sering berakhir di tempat yang salah. Kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai juga memperparah masalah ini.
Di sisi lain, pemerintah dan industri belum sepenuhnya mendukung pengurangan plastik secara sistematis. Misalnya, regulasi yang membatasi produksi plastik sekali pakai masih minim, dan daur ulang belum menjadi kebiasaan masyarakat luas. Padahal, dengan tindakan kolektif, masalah ini bisa kita atasi bersama.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Masalah ini memang besar, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kita bisa mulai dari langkah kecil yang berdampak besar. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Bawa tas belanja sendiri saat ke supermarket, gunakan botol minum yang bisa diisi ulang, dan hindari membeli produk dengan kemasan plastik berlebihan dan jangan membuang sampah plasti secara semabarangan terlebih sekolan atau sungai. Langkah kecil ini dapat mengurangi jejak sampah plastik kita secara signifikan.Pilah Sampah di Rumah
Mulai membiasakan diri memisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah non-organik seperti plastik dapat dikumpulkan untuk didaur ulang, sedangkan sampah organik bisa dijadikan kompos.Ikut Kampanye dan Aksi Bersih-Bersih
Banyak komunitas peduli lingkungan yang mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai. Kamu bisa bergabung dan berkontribusi langsung dalam mengurangi sampah di laut.Edukasi dan Ajak Orang Lain
Berbagi informasi tentang bahaya sampah plastik kepada keluarga, teman, dan tetangga. Dengan semakin banyak orang yang sadar, perubahan besar bisa terjadi.
Peran Pemerintah dan Industri