Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Pekerjaan

14 November 2024   17:00 Diperbarui: 14 November 2024   17:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia kerja yang dituntut serba cepat dan penuh tekanan saat ini, kesehatan mental sering kali menjadi hal yang diabaikan. Banyak orang terjebak dalam rutinitas yang menuntut, target yang selalu naik, dan persaingan yang makin ketat. Tanpa disadari, beban pekerjaan yang menumpuk ini membawa dampak besar pada kesehatan mental. Dampaknya bisa beragam, mulai dari perasaan lelah yang tak kunjung hilang, kesulitan tidur, sampai gejala kecemasan yang mungkin membuat kamu merasa terjebak. Menjaga kesehatan mental bukan hanya sekadar "penting", tetapi menjadi kebutuhan dasar untuk menghadapi segala tuntutan hidup dan pekerjaan.

Tekanan Pekerjaan dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Sebuah studi dari American Psychological Association menemukan bahwa stres kerja adalah salah satu sumber terbesar masalah kesehatan mental. Dampak stres kerja tidak hanya terbatas pada pikiran, tapi juga mempengaruhi fisik. Menurut penelitian lain oleh WHO, stres yang berlebihan akibat pekerjaan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi, jantung, dan depresi. Dampak ini semakin berbahaya ketika kita mengabaikannya dan terus memaksakan diri untuk tetap produktif.

Di Indonesia, tekanan pekerjaan semakin meningkat akibat perkembangan teknologi dan digitalisasi. Banyak pekerja sekarang tidak hanya bekerja dari kantor, tetapi juga di rumah. Dengan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi yang semakin kabur, kita sering kali terjebak dalam pekerjaan hingga larut malam. Kondisi ini membuat otak tidak memiliki waktu untuk benar-benar beristirahat, yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

Kesehatan mental yang baik akan membuat kamu lebih siap menghadapi berbagai tekanan. Kamu akan lebih mampu mengatur emosi, mengelola stres, dan mengambil keputusan dengan lebih tenang. Kesehatan mental yang terjaga juga berkaitan erat dengan kualitas hidup. Ketika mental kita sehat, kita cenderung memiliki pandangan yang lebih positif, hubungan yang lebih baik dengan orang sekitar, dan motivasi yang lebih kuat dalam mencapai tujuan hidup.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan memperhatikan sinyal-sinyal tubuh. Jangan abaikan jika kamu mulai merasa mudah lelah, sulit tidur, atau sering merasa cemas tanpa alasan jelas. Ini bisa jadi tanda bahwa mental kamu sedang dalam tekanan. Mengabaikannya hanya akan membuat kondisi semakin buruk. Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), tanda-tanda awal stres kerja yang tidak ditangani dapat berujung pada burnout sebuah kondisi kelelahan emosional dan mental yang berat, hingga seseorang tidak lagi mampu berfungsi secara optimal.

Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

  1. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri Dalam rutinitas kerja yang padat, mengambil jeda singkat bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Gunakan waktu istirahat untuk benar-benar beristirahat, bukan sekadar membuka media sosial atau membalas email kerja. Lakukan peregangan, jalan-jalan singkat di sekitar kantor, atau hanya duduk diam dan menarik napas dalam-dalam. Momen kecil ini membantu otak mendapatkan waktu istirahat sehingga bisa kembali fokus.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun