Dengan omnibuslaw, perusahaan bisa lebih mudah untuk mendirikan usaha baru, melakukan ekspansi, dan menciptakan lapangan kerja. Di sisi lain, masyarakat umum juga bisa merasakan manfaat ini karena lebih banyak peluang kerja terbuka di berbagai sektor.
Di sektor perizinan, misalnya, sebelum adanya omnibuslaw, pengusaha harus melalui berbagai tahap birokrasi yang panjang dan melelahkan. Dengan omnibuslaw, tahapan ini disederhanakan menjadi lebih cepat dan efisien.Â
Menurut data dari Kementerian Investasi, sejak diberlakukannya omnibuslaw, proses perizinan usaha bisa dipersingkat hingga 50%. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi para pengusaha, terutama pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang kerap kali terkendala biaya tinggi dalam proses perizinan.
Kontroversi dan Tantangan dalam Penerapan Omnibuslaw
Namun, omnibuslaw juga tidak luput dari kontroversi dan kritik dari berbagai pihak. Beberapa kelompok masyarakat, termasuk aktivis buruh dan lingkungan, menilai bahwa omnibuslaw lebih menguntungkan pengusaha daripada masyarakat umum, khususnya tenaga kerja. Salah satu kritik terbesar adalah terkait perlindungan tenaga kerja.Â
Beberapa kalangan berpendapat bahwa dengan adanya omnibuslaw, hak-hak pekerja menjadi terpinggirkan. Hal ini terutama terlihat dari beberapa pasal dalam UU Cipta Kerja yang dianggap mengurangi hak-hak pekerja, seperti upah minimum, pesangon, dan jam kerja.
Di sisi lain, para aktivis lingkungan juga mengkhawatirkan dampak omnibuslaw terhadap kelestarian lingkungan. Mereka menilai bahwa kemudahan dalam perizinan bisa membuka peluang bagi perusahaan besar untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara masif tanpa memperhatikan dampak lingkungan.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat banyak kerusakan lingkungan akibat eksploitasi tambang dan penebangan hutan yang tidak terkendali. Omnibuslaw dikhawatirkan akan memperparah situasi ini karena adanya pasal yang dianggap melemahkan perlindungan lingkungan dalam proses perizinan.
Selain itu, transparansi dalam proses pembahasan omnibuslaw juga kerap dipertanyakan. Banyak masyarakat yang merasa bahwa proses pembuatan undang-undang ini dilakukan tanpa melibatkan partisipasi publik yang memadai. Beberapa kalangan akademisi dan masyarakat sipil mengkritik pemerintah karena dianggap kurang terbuka dalam menyusun dan membahas undang-undang ini. Padahal, partisipasi publik sangat penting dalam pembentukan undang-undang agar hasil akhirnya benar-benar bisa mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
Bagaimana Omnibuslaw Dapat Mempengaruhi Kehidupan Sehari-Hari?
Salah satu dampak langsung dari omnibuslaw yang bisa kamu rasakan adalah dalam hal kemudahan akses lapangan kerja. Dengan lebih banyak perusahaan yang beroperasi, peluang kerja juga semakin banyak. Namun, di sisi lain, kamu juga perlu berhati-hati dan lebih kritis terhadap hak-hak yang kamu miliki sebagai pekerja. Jangan sampai ada hak yang terabaikan hanya karena perusahaan mengejar efisiensi. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin akan merasakan kemudahan dalam layanan publik karena proses perizinan yang lebih ringkas dan cepat.