Di negara-negara lain, seperti Jepang, budaya membaca juga didukung oleh kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat. Banyak orang Jepang yang membaca di kereta atau tempat umum lainnya sebagai bagian dari rutinitas harian. Selain itu, perpustakaan di Jepang menyediakan fasilitas digital yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai jenis bacaan kapan saja dan di mana saja.
Kesimpulan
Meningkatkan minat baca di Indonesia adalah pekerjaan rumah besar bagi Menteri Pendidikan dan semua pihak yang berkepentingan. Tantangan ini memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan peran aktif pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.Â
Dengan memperkaya koleksi perpustakaan, mengintegrasikan literasi dalam kurikulum, serta mendorong keterlibatan keluarga, kita bisa menciptakan generasi yang gemar membaca. Jika langkah-langkah ini dilakukan secara konsisten, bukan mustahil Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih literat dan siap menghadapi tantangan global.
Membudayakan minat baca adalah investasi besar bagi masa depan bangsa. Dengan kebiasaan membaca yang tinggi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih bijak, kritis, dan siap bersaing di kancah dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H