Salah satu dampak lainnya adalah ketertinggalan dalam bidang ekonomi. Ketika generasi muda Indonesia tidak memiliki kemampuan literasi yang memadai, hal ini akan membatasi potensi inovasi dan kreativitas mereka dalam dunia kerja.Â
Bahkan, menurut McKinsey Global Institute, keterampilan literasi yang rendah dapat mengurangi produktivitas kerja hingga 50%, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Penyebab Rendahnya Kemampuan Baca dan Tulis di Kalangan Anak
Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan rendahnya literasi anak-anak di Indonesia. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang sering ditemui di lapangan:
Kurangnya Akses ke Buku dan Sumber Bacaan Berkualitas Tidak semua anak di Indonesia memiliki akses yang mudah ke buku-buku berkualitas. Di daerah perkotaan mungkin akses lebih mudah, tetapi di daerah-daerah pelosok, anak-anak sering kali harus berjalan jauh hanya untuk menemukan buku. Selain itu, harga buku yang mahal membuat banyak keluarga memilih untuk tidak membeli buku, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Pengaruh Teknologi dan Media Sosial Kehadiran gawai, seperti ponsel pintar dan tablet, juga menjadi tantangan tersendiri. Alih-alih membaca buku atau menulis, banyak anak sekarang lebih tertarik bermain gim atau menonton video di media sosial. Teknologi memang memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaan yang tidak terkendali dapat mengalihkan anak dari kebiasaan membaca dan menulis.
Kurangnya Dukungan dari Lingkungan dan Orang Tua Lingkungan keluarga adalah pondasi pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak, termasuk dalam hal literasi. Sayangnya, tidak semua orang tua menyadari pentingnya menanamkan minat baca pada anak. Banyak orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak sempat mendampingi anak mereka dalam membaca atau menulis.
Metode Pembelajaran yang Kurang Menarik Cara mengajar yang kurang interaktif dan menarik sering kali membuat anak-anak merasa bosan. Pembelajaran literasi seharusnya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, di mana anak tidak hanya belajar mengeja atau menulis kata-kata, tetapi juga memahami makna dari apa yang mereka baca.
Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak Indonesia
Menanggulangi krisis literasi ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun orang tua. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: