Salah satu efek paling nyata dari stres adalah peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Ini terjadi karena adrenalin memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh, sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi situasi menantang. Jika stres berlangsung dalam jangka panjang, peningkatan tekanan darah ini bisa menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap serangan jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres sebelum kondisi ini berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
3. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Saat stres, tubuh memprioritaskan respon terhadap ancaman eksternal dan mengabaikan fungsi-fungsi yang dianggap tidak mendesak, salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh. Ketika hormon stres dilepaskan secara berlebihan, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit menurun. Ini membuat kamu lebih rentan terhadap flu, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menunjukkan bahwa orang yang berada di bawah tekanan terus-menerus lebih mungkin untuk terkena penyakit menular dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, stres juga memperlambat proses penyembuhan luka, karena tubuh mengalihkan energinya untuk menghadapi stres alih-alih memperbaiki kerusakan jaringan.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Stres dapat mengganggu sistem pencernaanmu. Beberapa orang mungkin mengalami perut kembung, diare, atau bahkan sembelit saat mereka sedang stres. Ini disebabkan oleh fakta bahwa hormon stres mempengaruhi pergerakan otot-otot di saluran pencernaan. Selain itu, stres kronis juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu gangguan lambung dan nyeri ulu hati.
Tidak hanya itu, stres juga bisa memperburuk kondisi pencernaan yang sudah ada, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus. Oleh karena itu, jika kamu sering mengalami masalah pencernaan saat stres, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental
Salah satu dampak paling signifikan dari stres adalah gangguan kesehatan mental. Stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kecemasan, overthingking, depresi, dan gangguan tidur. Ketika kamu merasa tertekan secara emosional, otak melepaskan lebih banyak hormon stres yang bisa mempengaruhi suasana hati dan kemampuan berpikir jernih.
Sebuah penelitian dari American Psychological Association menemukan bahwa orang yang mengalami stres berkepanjangan cenderung mengalami gangguan tidur dan sering merasa cemas atau mudah marah. Gangguan tidur ini, jika tidak ditangani, bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko penyakit kronis.