Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengalami Stress

18 Oktober 2024   15:39 Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Mengalami Stress. Pixabay.com/1388843

Salah satu efek paling nyata dari stres adalah peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Ini terjadi karena adrenalin memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh, sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi situasi menantang. Jika stres berlangsung dalam jangka panjang, peningkatan tekanan darah ini bisa menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap serangan jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres sebelum kondisi ini berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.

3. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat stres, tubuh memprioritaskan respon terhadap ancaman eksternal dan mengabaikan fungsi-fungsi yang dianggap tidak mendesak, salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh. Ketika hormon stres dilepaskan secara berlebihan, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit menurun. Ini membuat kamu lebih rentan terhadap flu, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menunjukkan bahwa orang yang berada di bawah tekanan terus-menerus lebih mungkin untuk terkena penyakit menular dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, stres juga memperlambat proses penyembuhan luka, karena tubuh mengalihkan energinya untuk menghadapi stres alih-alih memperbaiki kerusakan jaringan.

4. Gangguan Sistem Pencernaan

Stres dapat mengganggu sistem pencernaanmu. Beberapa orang mungkin mengalami perut kembung, diare, atau bahkan sembelit saat mereka sedang stres. Ini disebabkan oleh fakta bahwa hormon stres mempengaruhi pergerakan otot-otot di saluran pencernaan. Selain itu, stres kronis juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu gangguan lambung dan nyeri ulu hati.

Tidak hanya itu, stres juga bisa memperburuk kondisi pencernaan yang sudah ada, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus. Oleh karena itu, jika kamu sering mengalami masalah pencernaan saat stres, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental

Salah satu dampak paling signifikan dari stres adalah gangguan kesehatan mental. Stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kecemasan, overthingking, depresi, dan gangguan tidur. Ketika kamu merasa tertekan secara emosional, otak melepaskan lebih banyak hormon stres yang bisa mempengaruhi suasana hati dan kemampuan berpikir jernih.

Sebuah penelitian dari American Psychological Association menemukan bahwa orang yang mengalami stres berkepanjangan cenderung mengalami gangguan tidur dan sering merasa cemas atau mudah marah. Gangguan tidur ini, jika tidak ditangani, bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko penyakit kronis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun