Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Perbaikan Sistem Pendidikan, Tugas Penting di Awal Masa Jabatan Prabowo-Gibran

14 Oktober 2024   07:56 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:20 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di sela Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Setiap kali seorang presiden baru terpilih, harapan besar selalu ditujukan untuk perubahan dan perbaikan di berbagai sektor. Salah satu sektor paling penting yang membutuhkan perhatian khusus di awal masa jabatan presiden terpilih Prabowo Gibran adalah pendidikan. Karena pendidikan adalah fondasi dasar dari kemajuan bangsa. Kualitas sumber daya manusia suatu negara sangat ditentukan oleh seberapa baik sistem pendidikannya. Namun, realitasnya, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi banyak masalah yang harus segera diselesaikan.

Jika kamu melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, banyak tantangan yang masih harus diatasi. Salah satu masalah utama adalah ketimpangan dalam hal akses pendidikan. Meskipun telah banyak upaya pemerintah untuk pemerataan pendidikan, kenyataannya masih banyak anak di pelosok negeri yang kesulitan mengakses pendidikan yang layak.

Di beberapa daerah, fasilitas pendidikan sangat terbatas. Tidak jarang, ada sekolah yang bahkan tidak memiliki gedung memadai, guru yang berkualitas, atau buku-buku yang layak.

Ketimpangan ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan pendidikan di perkotaan, di mana fasilitas jauh lebih lengkap dan akses terhadap pendidikan lebih mudah. Hal ini menciptakan kesenjangan yang dalam antara anak-anak yang bersekolah di perkotaan dan di daerah terpencil.

Pak Prabowo harus bisa menjadikan pemerataan akses pendidikan sebagai prioritas utama di awal masa jabatannya. Pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah tertinggal harus menjadi perhatian utama.

Program-program pemerintah yang mendukung akses pendidikan harus ditingkatkan, termasuk program bantuan pendidikan, beasiswa, hingga pengadaan fasilitas yang memadai di seluruh pelosok negeri. Jangan sampai ada anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah hanya karena ia tinggal di daerah yang sulit dijangkau atau karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikan.

Selain masalah akses, kualitas pengajaran juga menjadi perhatian besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Hingga kini, banyak guru yang masih belum memiliki kompetensi yang memadai untuk mengajar sesuai dengan tuntutan zaman. Pelatihan dan pengembangan bagi tenaga pengajar sering kali terabaikan, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat.

Banyak guru yang mengeluhkan kurangnya kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang relevan dan berkualitas. Padahal, guru adalah kunci dari keberhasilan proses belajar-mengajar. Tanpa guru yang kompeten, mustahil untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing.

Prabowo Gibran  juga perlu memperkuat program pelatihan bagi para guru. Pelatihan ini harus berkelanjutan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia kerja saat ini.

Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0, peran guru tidak lagi sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga harus mampu mengajarkan keterampilan berpikir kritis, inovatif, serta adaptif terhadap perubahan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun