Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini yang Terjadi pada Tubuhmu Ketika Kamu Marah

12 Oktober 2024   19:21 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya berdampak pada fisik, kemarahan yang tidak terkendali juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Ketika kamu marah, pikiran menjadi kabur, dan sering kali sulit untuk berpikir jernih. Ini bisa membuatmu mengambil keputusan impulsif yang mungkin akan kamu sesali nanti. Selain itu, marah yang terus-menerus bisa meningkatkan risiko mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa orang yang sering marah lebih rentan mengalami gangguan mental jangka panjang dibandingkan dengan mereka yang mampu mengendalikan emosi dengan baik .

Bagaimana Cara Mengelola Kemarahan?

Melihat dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh kemarahan, sangat penting untuk belajar mengelola emosi ini dengan baik. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengontrol kemarahan antara lain adalah berlatih teknik pernapasan dalam, meditasi, dan olahraga secara teratur. Olahraga terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan emosi.

Selain itu, berbicara dengan orang terpercaya atau konselor juga bisa menjadi cara efektif untuk melepaskan emosi negatif. Jangan biarkan kemarahan mengendalikan hidupmu dan berdampak buruk pada kesehatan. Ingat, kesehatan fisik dan mentalmu adalah aset yang berharga.

Kesimpulan

Kemarahan memang bagian dari kehidupan, tetapi memahami dampaknya pada tubuh bisa membuatmu lebih bijak dalam mengelola emosi ini. Dari jantung yang berdetak lebih cepat hingga otot yang tegang, hormon stres yang melonjak, dan perubahan pada pernapasan serta pencernaan, semua ini menunjukkan bahwa tubuh kita merespons kemarahan dengan cara yang sangat nyata. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan marah agar tidak merusak kesehatan fisik maupun mental. Selalu utamakan kesehatanmu dengan mengelola emosi secara positif dan konstruktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun