Tanpa pendidikan yang baik, anak-anak muda ini akan kesulitan bersaing, tidak hanya dengan daerah lain di Indonesia, tetapi juga dengan pekerja dari negara-negara lain yang kini semakin terhubung dalam ekonomi global.
Tidak hanya masalah pendidikan formal, tetapi pelatihan dan pengembangan keterampilan juga menjadi persoalan penting. Gen Z di Sumut membutuhkan lebih dari sekadar pendidikan akademis. Mereka juga memerlukan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.Â
Di era Revolusi Industri 4.0, keterampilan digital seperti coding, analisis data, desain grafis, dan pemasaran digital sangat penting. Sayangnya, belum banyak program pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah yang mampu memenuhi kebutuhan ini.
Selain itu, masalah pengangguran di kalangan Gen Z juga perlu mendapatkan perhatian. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Sumut pada tahun 2023 mencapai 6,47%.Â
Sebagian besar penganggur ini adalah anak muda usia produktif, yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Tingginya angka pengangguran ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan di Sumut belum sepenuhnya berhasil menciptakan SDM yang siap kerja.
Pentingnya Literasi Digital dan Soft Skills
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, literasi digital menjadi salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki oleh Gen Z. Namun, literasi digital di kalangan anak muda Sumut masih tergolong rendah.Â
Banyak dari mereka yang memang mahir menggunakan media sosial, tetapi sedikit yang benar-benar paham bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang lebih produktif.Â
Kesenjangan ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat program-program pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Sebagai contoh, pelatihan coding atau pengembangan aplikasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan digital anak muda. Di kota-kota besar seperti Medan, program-program seperti ini mungkin sudah mulai berkembang.
Namun di daerah-daerah yang lebih terpencil, akses terhadap pelatihan semacam ini masih sangat minim. Ini adalah tanggung jawab anda sebagai calon gubernur untuk memastikan bahwa akses terhadap pelatihan digital tersebar merata di seluruh Sumut, bukan hanya di pusat-pusat kota.