Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dear Calon Gubernur Sumut, Perbaikan Kualitas SDM Paling di Butuhkan Gen Z Saat ini

8 Oktober 2024   09:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:34 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses pengundian nomor Paslon di Pilkada Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan Senin (23/9/2024(Rahmat Utomo/Kompas.com)

Sebagai calon gubernur Sumatera Utara (Sumut), tanggung jawab besar menanti anda. Salah satu prioritas utama yang harus anda hadapi adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama di kalangan generasi muda, yakni Gen Z. Mengapa ini penting? Karena Gen Z adalah generasi yang akan membentuk masa depan Sumut, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun politik. Namun, tanpa investasi yang tepat pada kualitas SDM mereka, Gen Z mungkin tidak mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Meskipun Gen Z adalah generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, tidak semua anak muda di Sumut memiliki akses yang merata terhadap pendidikan berkualitas. Di banyak wilayah, masih ada kesenjangan yang signifikan dalam hal akses pendidikan, pelatihan, dan teknologi. Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana kita bisa menciptakan SDM yang siap bersaing di pasar kerja global, yang memerlukan keterampilan abad ke-21 seperti literasi digital, kemampuan berpikir kritis, dan soft skills. Tanpa kualitas SDM yang memadai, Sumut akan kesulitan untuk berkompetisi dengan daerah lain, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tantangan Kualitas SDM Gen Z di Sumatera Utara

Salah satu masalah yang paling mencolok di Sumut adalah kesenjangan dalam sistem pendidikan. Meskipun teknologi sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan, banyak sekolah di daerah pedesaan Sumut masih kekurangan infrastruktur pendidikan yang memadai. Kurangnya akses ke internet, fasilitas belajar yang terbatas, hingga kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas, menjadi kendala utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurut data dari BPS Sumut, pada tahun 2023, tingkat partisipasi pendidikan menengah hanya mencapai sekitar 72%, yang berarti masih ada sejumlah besar anak muda yang belum mendapatkan pendidikan formal yang layak. Ini adalah masalah serius, mengingat pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun SDM yang berkualitas. Tanpa pendidikan yang baik, anak-anak muda ini akan kesulitan bersaing, tidak hanya dengan daerah lain di Indonesia, tetapi juga dengan pekerja dari negara-negara lain yang kini semakin terhubung dalam ekonomi global.

Tidak hanya masalah pendidikan formal, tetapi pelatihan dan pengembangan keterampilan juga menjadi persoalan penting. Gen Z di Sumut membutuhkan lebih dari sekadar pendidikan akademis. Mereka juga memerlukan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Di era Revolusi Industri 4.0, keterampilan digital seperti coding, analisis data, desain grafis, dan pemasaran digital sangat penting. Sayangnya, belum banyak program pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah yang mampu memenuhi kebutuhan ini.

Selain itu, masalah pengangguran di kalangan Gen Z juga perlu mendapatkan perhatian. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Sumut pada tahun 2023 mencapai 6,47%. Sebagian besar penganggur ini adalah anak muda usia produktif, yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Tingginya angka pengangguran ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan di Sumut belum sepenuhnya berhasil menciptakan SDM yang siap kerja.

Pentingnya Literasi Digital dan Soft Skills

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, literasi digital menjadi salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki oleh Gen Z. Namun, literasi digital di kalangan anak muda Sumut masih tergolong rendah. Banyak dari mereka yang memang mahir menggunakan media sosial, tetapi sedikit yang benar-benar paham bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang lebih produktif. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat program-program pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai contoh, pelatihan coding atau pengembangan aplikasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan digital anak muda. Di kota-kota besar seperti Medan, program-program seperti ini mungkin sudah mulai berkembang, namun di daerah-daerah yang lebih terpencil, akses terhadap pelatihan semacam ini masih sangat minim. Ini adalah tanggung jawab anda sebagai calon gubernur untuk memastikan bahwa akses terhadap pelatihan digital tersebar merata di seluruh Sumut, bukan hanya di pusat-pusat kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun