Bukti Konkret Kasus Doom Spending di Kalangan Masyarakat
Fenomena doom spending tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. Misalnya, survei yang dilakukan oleh perusahaan manajemen keuangan Mint pada tahun 2022 menemukan bahwa lebih dari 50% orang dewasa di Amerika Serikat mengaku melakukan belanja impulsif saat merasa stres atau cemas. Dari survei tersebut, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka lebih memilih menghabiskan uang untuk produk yang berkaitan dengan tren terbaru, meskipun mereka tahu itu bukan prioritas.
Di Indonesia, fenomena ini juga semakin terlihat, terutama di kalangan pengguna media sosial. Contoh nyata bisa dilihat dari tren belanja online selama pandemi COVID-19. Menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi belanja online pada masa pandemi. Hal ini dipicu oleh kebijakan pembatasan sosial yang membuat banyak orang lebih sering menghabiskan waktu di rumah dan mengakses platform belanja online. Akibatnya, banyak masyarakat yang terjebak dalam belanja impulsif hanya karena mereka merasa bosan atau ingin mengikuti tren produk-produk terbaru yang dipromosikan oleh para influencer.
Cara Menghindari Perilaku Doom Spending
Mengingat dampak negatif dari doom spending, penting bagi kamu untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari belanja impulsif. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Buat Anggaran Bulanan: Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat anggaran belanja bulanan. Tentukan prioritas pengeluaran yang benar-benar dibutuhkan, seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan tabungan. Pastikan kamu mematuhi anggaran ini agar tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak penting.
Tahan Diri dari Doom Scrolling: Salah satu pemicu utama doom spending adalah terlalu sering membuka media sosial. Untuk itu, cobalah untuk mengurangi waktu yang kamu habiskan untuk menelusuri media sosial, terutama saat kamu merasa tidak sedang dalam kondisi emosional yang stabil.
Berlatih Menunda Keputusan Belanja: Jika kamu merasa tergoda untuk membeli sesuatu, cobalah untuk menundanya selama beberapa hari. Jika setelah beberapa waktu kamu masih merasa barang tersebut penting, barulah kamu bisa mempertimbangkan untuk membelinya.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!