Vasektomi, bagi banyak pasangan, merupakan pilihan kontrasepsi permanen yang menawarkan solusi jangka panjang untuk mencegah kehamilan.Â
Prosedur ini sering dipilih oleh pria yang merasa bahwa keluarga mereka sudah lengkap dan tidak berencana memiliki anak lagi.Â
Namun, kekhawatiran terkait dampaknya terhadap keseimbangan hormonal pria sering kali membuat banyak orang ragu. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah vasektomi mempengaruhi hormon pria?Â
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan mengulas secara mendalam mengenai prosedur vasektomi, dampaknya pada tubuh, dan fakta medis yang mendukung atau menepis kekhawatiran tersebut.
Apa Itu Vasektomi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Vasektomi adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan untuk memotong atau menutup vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra.Â
Dengan demikian, sperma tidak dapat bercampur dengan air mani saat ejakulasi, dan ini mencegah terjadinya pembuahan.Â
Prosedur ini hanya mempengaruhi transportasi sperma dan tidak memengaruhi produksi sperma itu sendiri. Vasektomi biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal, sehingga pasien tidak merasakan sakit selama prosedur.Â
Setelah vasektomi, pria masih dapat mengalami ejakulasi normal, hanya saja cairan yang keluar tidak lagi mengandung sperma.
Keseimbangan Hormon dan Testosteron: Mitos atau Fakta?