Beliau selalu menekankan pentingnya kepedulian terhadap bumi sebagai rumah bersama. Indonesia, dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, harus memiliki tanggung jawab  dan kesadaran besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.Â
Paus Fransiskus mengingatkan bahwa kerusakan alam akan berdampak langsung pada kehidupan manusia, terutama masyarakat miskin yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Pesan moral yang dibawa oleh Paus Fransiskus juga sangat relevan di tengah situasi global yang semakin terpolarisasi. Di era modern ini, teknologi dan informasi berkembang pesat, tetapi sering kali justru menimbulkan perpecahan.Â
Media sosial, yang seharusnya menjadi alat untuk saling memahami, sering kali disalahgunakan untuk menyebar kebencian dan prasangka.Â
Paus Fransiskus mengajak seluruh umat untuk menggunakan teknologi dan media dengan bijak, menjadikannya sebagai alat untuk menyebar cinta kasih dan persaudaraan, bukan sebagai sarana untuk memecah belah.
Bagi Indonesia sendiri, kunjungan Paus Fransiskus adalah momen penting untuk mempertegas komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia adalah negara dengan  semboyan unik yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", yang mempunyai makna yaiut berbeda-beda tetapi tetap satu.Â
Semboyan ini mencerminkan jati diri bangsa yang selalu berusaha hidup damai di tengah perbedaan. Namun, semboyan ini harus terus dihidupkan, tidak hanya menjadi slogan kosong.Â
Tantangan untuk menjaga kerukunan selalu ada, terutama dengan munculnya berbagai isu yang bisa merusak persatuan. Oleh karena itu, pesan perdamaian dan toleransi yang dibawa oleh Paus Fransiskus harus dijadikan momentum untuk semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia bukan hanya tentang hubungan antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga tentang pesan universal yang dibawa beliau.Â
Perdamaian, toleransi, dan cinta kasih adalah nilai-nilai yang bisa diterima oleh semua agama. Pesan-pesan ini menjadi sangat penting di tengah dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan tantangan.Â
Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk merefleksikan diri, apakah kita sudah cukup berperan dalam menciptakan perdamaian di lingkungan sekitar? Apakah kita sudah menjalankan nilai-nilai agama kita dengan benar, yaitu cinta kasih dan saling menghormati?