Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Air Bersih Masih Menghantui Bangsa Ini

17 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   20:16 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kamu mungkin tak menyangka bahwa di tengah gemerlapnya kemajuan zaman, jutaan saudara kita di pelosok negeri ini masih berjuang setiap hari hanya untuk mendapatkan setetes air bersih.

Masalah ini bukan sekadar cerita dari daerah terpencil; krisis air bersih adalah ancaman nyata yang perlahan mendekati pintu rumah kita semua. 

Mengapa, di negara yang kaya akan sumber daya air, masyarakat kita masih mengalami kesulitan yang begitu mendasar ini? Apakah kita hanya akan diam dan membiarkan krisis ini terus memburuk? Atau, apakah sudah saatnya kita mulai peduli dan bertindak nyata? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut yang akan membuka mata kita tentang betapa seriusnya masalah ini dan mengapa kita semua harus terlibat.

Kenapa Krisis Air Bersih Terjadi?

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan krisis air bersih di Indonesia. Pertama, distribusi air yang tidak merata menjadi kendala utama. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 12% rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak (BPS, 2023). 

Di daerah-daerah terpencil, masalah ini semakin parah karena infrastruktur yang minim dan sulitnya jangkauan ke sumber air yang layak konsumsi. Akibatnya, banyak masyarakat yang terpaksa menggunakan air dari sumber yang tercemar, seperti sungai atau sumur dangkal.

Kedua, pencemaran air merupakan ancaman serius yang memperburuk krisis ini. Limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang tidak diolah dengan baik menyebabkan banyak sumber air di Indonesia tercemar. 

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sekitar 60% dari 550 sungai di Indonesia tercemar oleh limbah domestik dan industri (KLHK, 2023). 

Pencemaran ini mengakibatkan air sungai yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat yang tetap menggunakan air tercemar ini sangat rentan terhadap berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan infeksi kulit.

Selain itu, perubahan iklim juga turut memperburuk kondisi ini. Musim kemarau yang semakin panjang akibat pemanasan global mengurangi debit air di banyak sungai dan waduk. 

Di sisi lain, intensitas hujan yang tidak menentu menyebabkan banjir di berbagai daerah, yang tidak hanya merusak infrastruktur tetapi juga mencemari sumber-sumber air bersih. Kombinasi antara kurangnya air saat kemarau dan banjir saat musim hujan membuat masyarakat semakin sulit mendapatkan air bersih yang stabil sepanjang tahun.

Dampak Krisis Air Bersih: Lebih dari Sekadar Kesehatan

Kamu mungkin berpikir bahwa krisis air bersih hanya berdampak pada kesehatan fisik masyarakat, tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks. Ketika air bersih sulit didapat, banyak waktu dan tenaga yang terbuang untuk mencari air. Terutama bagi perempuan dan anak-anak di pedesaan, mereka harus berjalan jauh setiap hari hanya untuk mendapatkan air. Ini mengorbankan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk pendidikan atau bekerja.

Dari sisi ekonomi, krisis air bersih juga berdampak signifikan. Biaya kesehatan yang meningkat karena penyakit terkait air menguras keuangan keluarga. Selain itu, ketidakmampuan untuk mengakses air bersih dengan mudah juga berdampak pada produktivitas tenaga kerja. Bayangkan, jika setiap hari kamu harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari air, seberapa produktif kamu bisa bekerja atau belajar?

Solusi: Langkah Nyata yang Harus Diambil

Untuk mengatasi krisis ini, kita membutuhkan tindakan nyata dari berbagai pihak. Pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan infrastruktur air bersih.baru sekitar 76%-80% masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke air minum layak Ini menunjukkan masih ada ribuan orang yang harus diperjuangkan agar mendapatkan hak dasar ini.

Investasi dalam pembangunan infrastruktur seperti waduk, saluran air, dan instalasi pengolahan air limbah sangat dibutuhkan. Selain itu, perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait pembuangan limbah industri dan domestik. Perusahaan yang mencemari lingkungan harus dikenakan sanksi tegas untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.

Namun, upaya pemerintah saja tidak cukup. Kamu sebagai masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sumber air. Jangan membuang sampah atau limbah rumah tangga sembarangan, karena tindakan kecil ini jika dilakukan bersama-sama bisa memberikan dampak besar dalam menjaga kualitas air di lingkungan sekitar.

Penggunaan teknologi modern juga bisa menjadi solusi jangka panjang. Teknologi pengolahan air limbah yang lebih canggih, pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih, dan sistem filtrasi air sederhana di rumah bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih dengan lebih mudah. 

Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga air bersih harus terus digalakkan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, agar mereka memahami betapa pentingnya sumber daya ini bagi kelangsungan hidup.

Mengapa Kita Harus Peduli?

Kamu mungkin merasa krisis air bersih ini tidak terlalu berdampak langsung pada kehidupanmu, terutama jika tinggal di kota besar dengan akses air bersih yang mudah. 

Namun, kenyataannya, air adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa digantikan. Ketika satu bagian dari masyarakat mengalami krisis ini, dampaknya akan merembet ke berbagai sektor lainnya. Krisis air bersih bukan hanya tentang kekurangan air, tetapi tentang kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Kamu bisa berperan dalam mengatasi krisis ini dengan langkah-langkah sederhana seperti menghemat penggunaan air, tidak membuang sampah sembarangan, dan mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada pengelolaan air bersih. Setiap tindakan kecil yang kamu lakukan bisa memberikan dampak besar bagi orang lain yang mungkin saat ini sedang berjuang mendapatkan air bersih.

Krisis air bersih di Indonesia adalah kenyataan yang memengaruhi ribuan orang setiap hari. 

Dengan tindakan nyata dari semua pihak, kita bisa memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak dasar atas air bersih, yang merupakan sumber kehidupan kita bersama. Jangan biarkan krisis ini terus menghantui; mari kita bertindak sekarang demi masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun