Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Air Bersih Masih Menghantui Bangsa Ini

17 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   20:16 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, kenyataannya, air adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa digantikan. Ketika satu bagian dari masyarakat mengalami krisis ini, dampaknya akan merembet ke berbagai sektor lainnya. Krisis air bersih bukan hanya tentang kekurangan air, tetapi tentang kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Kamu bisa berperan dalam mengatasi krisis ini dengan langkah-langkah sederhana seperti menghemat penggunaan air, tidak membuang sampah sembarangan, dan mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada pengelolaan air bersih. Setiap tindakan kecil yang kamu lakukan bisa memberikan dampak besar bagi orang lain yang mungkin saat ini sedang berjuang mendapatkan air bersih.

Krisis air bersih di Indonesia adalah kenyataan yang memengaruhi ribuan orang setiap hari. 

Dengan tindakan nyata dari semua pihak, kita bisa memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak dasar atas air bersih, yang merupakan sumber kehidupan kita bersama. Jangan biarkan krisis ini terus menghantui; mari kita bertindak sekarang demi masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun