Suatu bait terkembang di racau sekarat
Kacau balau...
Kumparan jiwa tak sepenggalah mentari
Sinarmu tiada terpancar hangat seawal pagi
Semakin redup dan teduh kegelapan menghampiri
Naungan kebekuan angin menghujam
Menyayatkan dingin nadi menggigil pucat
Jemari maut mengulurkan persahabatan                           Â
Menarik langkah ke dalam stadium...
Stadium I...
Kepercayaan dasar lawan ketidakpercayaan dasar
Dari lahir sampai terhenyak semayam eksotis
Krisis pertama yang harus dihadapi diri terkutuk
Mulut rayi merupakan zona paling sensitif
Tiada kata mengungkap bahasa kalbu seketika
Kelak ia tak punya kepercayaan terhadap dunia
Dunia menolak dan tak bisa memenuhi kebutuhan emosionalnya
Stadium II...
Usia maut mulai menahun
Otonomi tak kasat lawan rasa malu dan ragu
Bahasa mana bisa terlogika diujar kata
Beragam ilusi yang tak wajar
Intuisi rasa penguasaan siapa
Terhadap diri dan dorongan instinknya sendiri
Pilihan untuk menahan atau melepas
Tertanam benak untuk berjalan sendiri
Tertimbun kata tiada bicara sebebasnya
Stadium III...
Usia maut menahun pesat
Inisiatif lawan rasa bersalah
Terkutuk akan tertarik dari mencintai
Dunia yang berbeda dengan dirinya
Terkutuk jatuh mengemban rasa bersalah
Pelampiasannya kelak pada agresivitas
Pada kejanggalan penghargaan dunia menghukumnya
Stadium IV...
Usia maut menahun lekat
Industri tak kasat lawan inferioritas
Ini adalah masa keemasan eksotisme
Stadium latensi dari pengutuk
Dorongan kehidupan terhenti
Diganti dengan interaksi halus sisi dunia
Bergaul dengan produksi industri maut
Akhirnya...konsekuensi kegagalan
Stadium V...
Usia maut menjemput sampai akhir masa
Identitas lawan difusi peran
Terkutuk berusaha mendapatkan identitas diri
Yang mantap, yang sesungguhnya
Manifestasi maut
Padam sudah...
Dalam keremangan kepulan asap
Sisa nyala api mengobar nafas
Telah nyata uluran maut
Akhirnya...pergi menuju keabadian
Frankincense (Purwokerto, 9 Januari 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H