Terkulai layu tertopang dagu
Masa yang lalu terdesah malu
Tertatap kosong lambai dedaunan
Angin membelai pun tidak terhiraukan
Kelam-kelam terasuk menjahanam
Tanya-tanya khusuk menggeram
Langkah tubuh ini yang terdiam
Dalam kekalutan yang mencekam
Tertunda ragu batin yang menyiksa
Terbenam benak kosong yang tersisa
Langkah putus harapan yang terasa
Terawang sayu pandang yang menerka
Terlecuh riak debu jalan tidak terduga
Langkah putus harapan yang terpaksa
Terhantam batu sandung yang menerpa
Terdiam konak hujat yang berbisa
Langkah putus harapan yang tersiksa
Rona-rona mimpi pupus memudar
Sisik-sisik hati terus menghajar
Langkah tubuh ini yang terkapar
Dalam kegelapan yang menggelepar
(Purwokerto, 16 Agustus 2016)
FRANKINCENSE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H