Terawang sayu pandang yang menerka
Terlecuh riak debu jalan tidak terduga
Langkah putus harapan yang terpaksa
Terhantam batu sandung yang menerpa
Terdiam konak hujat yang berbisa
Langkah putus harapan yang tersiksa
Rona-rona mimpi pupus memudar
Sisik-sisik hati terus menghajar
Langkah tubuh ini yang terkapar
Dalam kegelapan yang menggelepar
(Purwokerto, 16 Agustus 2016)