Oleh: Frankincense
Menggurat bahasa pada lembaranmu
Menuangkan buliran memori pekat
Limpahan bejana relung hati tertorehkan
Lemah gemulai mengisi barisan kekosongan
Masa-masa inilah... berintimkan sejuta kata
Meski terpudar waktu memakan usia
Aku dan Kamu... tetap saling mengisi
Akan Aku goreskan tinta kenangan
Mewarnai lembaranmu di atas kehidupan
Dan bila nanti dunia tak mengerti
Aku dan Kamu... semakin saling bersapa
Akan Aku tebarkan benih bahasa kalbu
Menjalar berbunga terbelai selusur pena
Dimensi rasa yang tak berimbang
Menghimpit bibir yang tak berbicara
Apapun itu manusia... terilusinya padaku...
Sungguh berpendar semua dunia daripadaku
Apapun itu dunia... halusinasinya padaku...
Apalah kata didentuman pening menukik
Lelaplah Aku menggila arti
Lenyaplah Aku membeku kelakar
Senyaplah Aku mendekam mati
Kalaplah Aku menyingkir diri
Santaplah Aku dunia penyendiri
Siaplah Aku mengukir kembali
Secarik kata di ujung pena...
Yogyakarta, 28 April 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H