Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secarik Kata di Ujung Pena

29 Mei 2017   17:45 Diperbarui: 15 Januari 2018   02:20 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://tukpencarialhaq.files.wordpress.com

Oleh: Frankincense

Menggurat bahasa pada lembaranmu

Menuangkan buliran memori pekat

Limpahan bejana relung hati tertorehkan

Lemah gemulai mengisi barisan kekosongan

Masa-masa inilah... berintimkan sejuta kata

Meski terpudar waktu memakan usia

Aku dan Kamu... tetap saling mengisi

Akan Aku goreskan tinta kenangan

Mewarnai lembaranmu di atas kehidupan

Dan bila nanti dunia tak mengerti

Aku dan Kamu... semakin saling bersapa

Akan Aku tebarkan benih bahasa kalbu

Menjalar berbunga terbelai selusur pena

Dimensi rasa yang tak berimbang

Menghimpit bibir yang tak berbicara

Apapun itu manusia... terilusinya padaku...

Sungguh berpendar semua dunia daripadaku

Apapun itu dunia... halusinasinya padaku...

Apalah kata didentuman pening menukik

Lelaplah Aku menggila arti

Lenyaplah Aku membeku kelakar

Senyaplah Aku mendekam mati

Kalaplah Aku menyingkir diri

Santaplah Aku dunia penyendiri

Siaplah Aku mengukir kembali

Secarik kata di ujung pena...

Yogyakarta, 28 April 2017

INNAN (inn anthology) by Frankincense (frame.simplesite.com)
INNAN (inn anthology) by Frankincense (frame.simplesite.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun