Di dalam buku itu, di sebutkan juga dua murid senior dari sensei Usui, yaitu sensei Toshihiro Eguchi dan sensei Chujiro Hayashi. Sensei Toshihiro Eguchi merupakan salah satu murid sensei Usui yang paling senior, beliau mulai belajar dari sensei Usui pada tahun 1921, dan pada tahun 1923 telah menyelesaikan seluruh pelajaran  yang di berikan oleh sensei Usui. Setelah itu, pada tahun 1923, sensei Eguchi mulai membentuk sistem pelajaran Reiki nya sendiri atas restu dari sensei Usui.
Oleh karena sensei Eguchi adalah seorang guru, dan mempunyai minat yang besar terhadap seni pengobatan dan penyembuhan, beliau menggabungkan system Reiki dengan system penyembuhan dengan tangan seperti teknik pijat, accupressure dan lain-lain yang berkembang di Jepang pada saat itu. Itu sebabnya, pada jaman sekarang, para praktisi Reiki mendapati ajaran teknik penyembuhan Reiki dengan tangan ( Usui Te'ate) yang sebetulnya di kembangkan oleh sensei Eguchi.
Chujiro Hayashi, seorang mantan dokter angkatan laut, mulai tertarik dengan Usui Reiki Ryoho sekitar tahun 1925. Bersama dengan sensei Eguchi, sensei Hayashi sering kali melakukan penelitian tentang bagaimana menyalurkan energy atau Qi kepada mereka yang tidak belajar Usui Reiki Ryoho. Kemudian, sensei Hayashi, menagodpsi teknik qi qong dalam teknik kenyoku'ho.Â
Kemudian, sensei Hayashi, diminta untuk menuliskan pengalamannya dalam suatu bentuk buku untuk mempermudah praktisi Reiki dalam memberikan penyembuhan kepada orang lain, buku itu sekarang di kenal sebagai Usui Reiki Hikkei.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H