Disuruh, Ada banyak orang yang mengabdikan diri dalam pelayanan karena disuruh orang tua, sahabat dan saudara.Â
Bukan karena kerinduan dirinya, bukan pula karena panggilan. Hanya ingin seperti orang lain. Nah, pelayanan seperti ini cenderung akan mengalami kegagalan.
Pelarian, Ada orang yang pelayanannya karena pelarian.Â
Orang seperti ini biasanya tidak dari hati untuk melayani Tuhan. Bisanya karena gagal melamar pekerjaan. Ada juga yang memang pengangguran. Ini yang berbahaya, sebab bisa memiliki motifasi yang salah dalam menanggapi makna dari pelayanan itu. Â
Intinya adalah, pelayanan itu harus dilandaskan dengan kerendahan hati. Terus mendedikasikan dirinya untuk melayani Tuhan dan masyarakat, demi kemuliaan nama Tuhan, dan demi kebersamaan, kesejahteraan dan kepentingan bersama. Maka, akan tercipta keberagaman yang harmoni dan tentaram.
Mari mendedikasikan diri kita menjadi palayan-pelayanan Tuhan, pelayan masyarakat, di tengah-tengah kehidupan keluarga, lingkungan, sosial, bahkan kepada dunia ini.
Oleh : Frando Nainggolan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H