Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkinkah Sesuatu yang Baik Datang dari Kalimantan?

8 Februari 2022   19:51 Diperbarui: 9 Februari 2022   06:28 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cantik Menawan Berbalut Ta'a Sapei Sapaq. Sumber: merdeka.com

Ada kekhawatiran dan kecemasan yang menyelimuti mereka. Detikborneo.com, 4 Februari 2022, mengangkat berita tentang suku Dayak Balik, suku Dayak asli yang mendiami Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara.

Dalam berita tersebut dikatakan kalau suku Dayak Balik sudah tergusur sejak jaman kolonial (Belanda) yang mengeksplorasi tambang minyak di Balikpapan.

Keberadaan mereka makin tergusur ketika pada tahun pada tahun 1907, Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) mendirikan kantor di kota ini, yang kemudian diikuti oleh masuknya investasi dari berbagai perusahaan multinasional.

Perekonomian kota yang tumbuh sangat pesat memancing banyak pendatang ke Balikpapan. Karena para pendatangnya sudah mempunyai bekal pendidikan dan ketrampilan, membuat suku Dayak Balik tergusur ke pesisir Kota Balikpapan hingga Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,

Pernyataan Deddy Sitorus, anggota DPR dari fraksi PDI-Perjuangan daerah pemilihan Kalimantan Utara, dalam acara Catatan Demokrasi di TV One, semakin menegaskan fakta ketersingkiran masyarakat Dayak.

Pernyataan beliau bahwa pulau Kalimantan selama ini sudah diperkosa selama puluhan tahun; batu baranya diambil, rakyatnya dipinggirkan; hutannya ditebang, rakyaknya diusir, adalah fakta yang kebenarannya takterbantahkan.

Andai saja dalam konferensi persnya EM cs menyinggung isu-isu tersebut, rasanya masyarakat Kalimantan tidak akan keberatan menerimanya. Sebab dengan begitu mereka menyajikan sebuah pemahaman yang tidak hanya membuka ruang diskusi, tapi juga bisa membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat Dayak.

Saya pun ingin Bertanya

 

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengajukan pertanyaan yang sama. Beda dengan Natanael dan juga EM cs, saya bertanya bukan karena sinis, melainkan lebih sebagai bentuk rasa ingin tahu lebih banyak tentang Kalimantan. Tentang manusia-manusia yang hidup di sana dengan segala kekayaan tradisi dan budayanya.

Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan di tanah Kalimantan, jujur pengenalan saya tentang siapa itu manusia Dayak masih jauh dari lengkap dan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun