Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

13 Tahun Kompasiana: Voice dari Seorang Anak Peladang

30 Oktober 2021   16:54 Diperbarui: 30 Oktober 2021   17:01 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maksud dia mengirim e-mail ke saya ialah untuk menyampaikan hal tersebut sekaligus meminta izin untuk menjadikan tulisan-tulisan sebagai sumber referensi. Tentu dengan senang hati saya mengizinkannya, karena saya juga menyadari buku-buku maupun artikel-artikel yang membahas suku kami Dayak Desa masih sangat sangat minim.

***

Tidak ada kata lain selain terima kasih yang dapat saya ucapkan kepada Kompasiana yang telah memberikan ruang bagi saya untuk mengurai manusia Dayak dengan segala kekayaan tradisi dan budayanya. 

Terima kasih karena berkat Kompasiana tulisan-tulisan saya bisa menjadi suluh bagi mereka yang sedang berada dalam kesulitan.

Saya doakan semoga para pengelola selalu diberi kesehatan yang baik serta kebijaksanaan hati (sapentia cordis) agar bisa mengelola Rumah Bersama ini dengan baik dan bijaksana.

Selamat ulang tahun yang ke-13 Kompasiana. Semoga semakin maju dan sukses!

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun