Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Diary tentang Menulis: Dari Artikel Opini Diganjar Nilai A, Artikel "Pembelaan" terhadap Peladang hingga Membukukan Tesis

17 Mei 2021   20:51 Diperbarui: 18 Mei 2021   11:06 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi.
Dokumentasi pribadi.

Dan Sebuah Mimpi...

 Mengenai mimpi ini sudah pernah saya bagikan bertepatan dengan ulang tahun Kompasiana ke-12. Ya. Saya memang sedang bermimpi untuk menulis buku yang kedua. Sebetulnya mimpi ini sudah mulai sedikit terwujud. Judul dan desain sampulnya sudah rampung. Pendahuluannya sendiri sudah boleh dikatakan selesai. Namun, mimpi ini untuk sementara harus saya tunda dulu karena masih fokus menyelesaikan tugas akhir kuliah.

Seorang teman saya minta untuk mendesain sampulnya secantik mungkin agar saya semakin termotivasi untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Buku ini sendiri bukan kumpulan-kumpulan artikel tentang suku Dayak Desa yang sudah pernah saya tulis di Kompasiana. Berangkat dari begitu kaya dan dalamnya tradisi dan budaya dalam suku Dayak, saya akan merefleksikannya dalam terang iman Katolik. Karena itulah saya beri judul: TUHAN, KEPADA SIAPAKAH KAMI AKAN PERGI? Sebuah Pergumulan Iman dan Budaya di Tengah Suku Dayak di Keuskupan Sintang.

Referensi: 

https://www.kompasiana.com/francisnyaming9484

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200309160037-12-481782/6-peladang-kasus-karhutla-di-sintang-divonis-bebas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun