Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dua Kali Menjadi "Raja", Membuatku Semakin Cinta Indonesia

13 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 14 Oktober 2020   00:54 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kurierlubelski.pl

Pesta ini dirayakan setiap tanggal 6 Januari bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan dalam kalender liturgi Gereja Katolik.

Pada hari raya ini memang akan selalu diadakan suatu prosesi yang meriah. Karena masih dalam suasana Natal, para umat akan menyanyikan lagu-lagu Natal (Christmas Carol) sepanjang prosesi berjalan.

Sementara kami yang bertindak sebagai raja, akan berdiri di atas sebuah kereta yang diusung oleh anak-anak muda yang berpakaian tentara. Kami hanya cukup menebarkan senyum termanis dan melambaikan tangan untuk menyapa umat yang sudah berdiri menunggu di pinggir-pinggir jalan.

Prosesi ini sendiri menuju gedung gereja sebagai titik akhir. Setelah seluruh rangkaian prosesi selesai akan ditutup dengan perayaan Misa bersama.

Sumber: kurierlubelski.pl
Sumber: kurierlubelski.pl

Selain Pesta Tiga Raja dari Timur, Hari Raya Epifani juga disebut Pesta Tiga Orang Majus atau Tiga Orang Bijaksana dari Timur. Nama ketiga raja atau orang majus tersebut ialah Gaspar, Baltazar dan Melkhior.

Mendengar berita bahwa Yesus, Sang Juruselamat, sudah lahir di Betlehem, ketiga orang majus itu datang ke Yerusalem. Kedatangan mereka tiada lain ialah ingin menyembah Sang Juruselamat yang telah lahir. Namun, berita tentang kelahiran Yesus dan maksud kedatangan mereka diketahui oleh raja yang memerintah Yudea pada zaman itu, raja Herodes.

Dia pun dengan diam-diam memanggil ketiga orang majus itu dengan maksud supaya ketika mereka sudah menemukan tempat di nama bayi Yesus dilahirkan, mereka harus datang kembali menghadapnya. Dengan begitu, sang raja pun bisa datang dan menyembah-Nya.

Maka berangkatlah ketiga orang majus tersebut. Atas bimbingan bintang, mereka pun menemukan tempat di mana Sang Juruselamat dilahirkan. Mereka pun masuk ke dalam rumah dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 

Di dalam mimpi mereka diperingatkan supaya tidak kembali kepada Herodes. Karena itu, mereka pulang ke negeri asalnya melalui jalan lain.

Kisah tentang kunjungan ketiga orang majus ini sendiri terdapat dalam Injil Matius 2:1-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun