Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Swan Princess: Kingdom of Music", Ketika Pengorbanan Mendatangkan Harapan dan Hidup Baru bagi Orang Lain

23 Agustus 2020   20:00 Diperbarui: 23 Agustus 2020   19:58 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, pada suatu sore menjelang matahari terbenam ia menanti Chen muncul dengan maksud mengajaknya pergi menemui Putri Swan. Ajakan Mei Li ditolak oleh Chen karena baginya itu adalah mimpi dan harapan liar. Ia meyakini kalau mereka berdua tidak akan mampu memecahkan mantra tersebut. Namun, berkat keyakinan dan keteguhan cinta dari Mei Li, Chen pun menyanggupinya. 

Niatnya untuk menjumpai Putri Odette tidak boleh diketahui oleh siapa pun, terlebih oleh Pangeran Li. Karena itu, dengan diam-diam ia menyelinap masuk ke kapal yang digunakan oleh Pangeran Li untuk berlayar.

Kapal Pangeran Li pun tiba di tempat tujuan. Kedatangannya disambut dengan ramah oleh rombongan Putri Swan. Tidak demikian dengan Putri Alise. Pangeran Li tentu merasa sakit hati. 

Ketika ditemani Putri Alise berkeliling di sekitaran istana, lalu juga disuguhi hidangan-hidangan khas kerajaan, Pangeran Li sepertinya ingin membalas sikap tidak hormat Putri Alise dengan mengatakan kalau kue yang dibuat oleh pelayan istana tidak enak rasanya. Sejak saat itu, Putri Alise semakin tidak simpatik dengan Pangeran Li dan berharap agar dia kalah dalam kompetisi. 

Sikapnya ini berlanjut saat setelah menyaksikan penampilan dari peserta pertama, ia mengatakan semua peserta boleh mendapatkan juara, kecuali Pangeran Li.

Atas nasihat Ratu Uberta, Putri Alise diminta untuk meminta maaf kepada Pangeran Li. Berat baginya untuk melakukan itu, namun akhirnya dia menyanggupinya. Maka bertemulah mereka berdua di sebuah tempat yang telah disepakati. 

Proses permintaan maaf tidak terjadi di mana Putri Alise mengakui kesalahannya dan kemudian Pangeran Li memaafkannya. Harpa menjadi pencair suasana. Ya, di tempat mereka bertemu ada sebuah harpa. 

Ternyata Pangeran Li juga sangat suka memainkannya. Permintaan maaf pun sepertinya tak perlu lagi diutarakan karena mereka berdua sudah larut dalam permainan harpa. Sejak saat itu mulai tumbuh rasa cinta di hati. Dan sejak saat itu pula mereka berdua sering bertemu dan menghabiskan waktu berduaan. Rasa cinta pun makin mendalam.

Putri Alise sendiri memiliki seorang sahabat laki-laki, Lucas namanya. Lucas hanyalah seorang pria biasa yang kesehariannya hanya mengurus taman bunga. Mereka berdua tampak sangat akrab.

Di tempat lain, Mei Li dan Chen sudah berjumpa dengan Putri Swan dan sudah menceritakan semua tentang kutukan yang menimpa Chen. Untuk memecahkan mantra itu, Chen dan Mei Li diminta untuk melakukan apa yang dulu pernah dilakukan oleh Pangeran Derek terhadap Putri Odette. Caranya Chen berbaring sementara Mei Li duduk di sampingnya sambil menyangga kepala Chen dengan tangannya.

Mei Li harus mengucapkan sumpah cinta sejatinya, kemudian mengecup kening Chen. Apa yang terjadi? Rupanya usaha ini pun tidak mendatangkan hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun