Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasi dan Kentang: Belajar Saling Memahami dan Menghormati

1 Juli 2020   14:45 Diperbarui: 1 Juli 2020   14:49 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kata lain, kita mau memahami kebenaran yang terdapat dalam diri orang lain. Dalam buku yang sama Paul F. Knitter menegaskan bahwa untuk memahami kebenaran, kita harus berkomunikasi dengan sesama; itu berarti berbicara dengan dan mendengarkan mereka yang sama sekali berbeda dengan kita.

Karena itu, dalam konteks bangsa kita yang plural ini tak ada jalan lain selain belajar memahami orang lain, berbicara dengan mereka serta mendengarkan pergulatan mereka dalam menjalani hidup. Segala hal baik yang kita dengar dari orang lain tidak hanya akan menambah wawasan kita, tapi juga sedikit banyak dapat mempertebal keimanan kita. Bila semua pihak sudah mampu sampai pada taraf ini, maka sekat-sekat yang ada tidak lagi akan menjadi penghalang dalam menciptakan kebaikan bersama (bonum commune) serta dalam berbela rasa dengan sesama meskipun berbeda. 

Tulisan ini muncul dari soal makanan. Karena Indonesia kaya akan rasa dan jenis masakan, ketimbang kita menghabiskan waktu dan energi memperdebatkan makanan dari daerah mana yang terbaik dan terlezat, mungkin lebih baik kita duduk dan makan bersama. Kita membawa makanan dari daerah kita masing-masing. Sembari makan kita berbagi cerita dan pengalaman. Dari situ kita akan tahu betapa beragamnya Indonesia. Dan kita akan sampai pada kesadaran bahwa BERBEDA ITU INDAH!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun