Mohon tunggu...
Franciscus Sunardi
Franciscus Sunardi Mohon Tunggu... Guru - PNS FUNGSIONAL

Menulis adalah hal menyenangkan bagi saya, sehingga mencoba menulis di media digital menjadi pengalaman baru, semoga Anda semua menikmati tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pengawas dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Katolik Pasca Pandemi Covid-19 di Gunungkidul

21 Mei 2023   21:55 Diperbarui: 21 Mei 2023   22:13 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa pasca COVID-19, pengawas pendidikan agama Katolik di Kabupaten Gunungkidul masih dihadapkan pada beberapa tantangan dalam mengembangkan mutu pendidikan. Setelah pandemi, pengawas menghadapi pemulihan proses pembelajaran agama Katolik yang terganggu selama periode pembatasan. Salah cara pemulihan dengan merancang strategi pemulihan yang efektif untuk memastikan siswa dapat mengikuti kembali kurikulum yang terlewatkan dan mendapatkan pemahaman yang baik tentang ajaran agama Katolik.

Pengawas menghadapi keterbatasan sumber daya, baik itu infrastruktur, materi ajar, maupun pelatihan bagi guru-guru pendidikan agama Katolik. Dengan ini peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah, lembaga gereja, dan mitra pendidikan dilakukan untuk memperoleh dukungan yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tantangan dalam melibatkan orang tua dalam pendidikan agama Katolik pasca COVID-19 juga muncul. Padahal peran orang tua dalam mendukung pembelajaran agama Katolik di rumah dan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan terkait ini sangat penting.

Adaptasi Kurikulum pasca pandemi COVID-19 dilakukan dengan mempertimbangkan perubahan kebutuhan siswa dan memperkenalkan metode pembelajaran yang inovatif untuk memastikan pemahaman yang baik tentang agama Katolik. Pengawas juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas guru-guru pendidikan agama Katolik, sehingga diberikan pelatihan dan pembinaan secara teratur, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan profesional yang spesifik untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Dalam era pasca COVID-19, pengawasmemastikan penggunaan teknologi yang efektif dalam pembelajaran agama Katolik. Dukungan teknis kepada guru-guru dalam mengintegrasikan teknologi yang relevan dipastikan dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Dengan berbagai fenomena yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul Pengawas memiliki peran yang penting dalam mengembangkan mutu pendidikan agama Katolik pasca pandemi COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul. Berikut adalah beberapa peran yang telah dilakukan:

1.Pemantauan dan Evaluasi

Pengawas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan agama Katolik di sekolah-sekolah setelah pandemi COVID-19. Dilakukan pemeriksaan implementasi kurikulum, kualitas pembelajaran, dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan.

2.Bimbingan dan Konsultasi

Pengawas memberikan bimbingan dan konsultasi kepada guru-guru pendidikan agama Katolik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan memberikan pedoman, strategi pengajaran, dan memfasilitasi pertukaran pengalaman antar guru terbukti efektif dalam memenuhi target peningkatan mutu.

3.Pengembangan Profesionalisme Guru

Pengawas mengkoordinasikan kegiatan pengembangan profesionalisme guru dalam bidang pendidikan agama Katolik. Diadakan elatihan, workshop, atau kegiatan kolaboratif untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman guru terhadap ajaran agama Katolik.

4.Kolaborasi dengan Gereja dan Komunitas

 Pengawas menjalin kerja sama dengan institusi gereja Katolik dan komunitas terkait untuk mengembangkan mutu pendidikan agama Katolik. Pertemuan, diskusi, atau kegiatan kolaboratif yang melibatkan tokoh-tokoh gereja dan komunitas dalam mendukung pembelajaran agama Katolik dilakukan rutin.

5.Monitoring Pemenuhan Standar

Pengawas memastikan bahwa sekolah-sekolah di Gunungkidul memenuhi standar pendidikan agama Katolik yang ditetapkan oleh otoritas gereja dan pendidikan. Pengawasan lebih difokuskan terhadap pemenuhan kurikulum, penggunaan materi ajar yang sesuai, dan implementasi nilai-nilai agama Katolik dalam kehidupan sekolah.

6.Advokasi dan Pembinaan

Pengawas menjadi advokat pendidikan agama Katolik dengan melakukan pembinaan dan dukungan kepada sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan arahan, dan motivasi kepada guru dan siswa, serta memperjuangkan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Katolik.

Dalam mengembangkan mutu pendidikan agama Katolik pasca COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, pengawas memainkan peran penting dalam bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait. Dengan bekerja sama dengan guru-guru, sekolah, gereja, dan komunitas, mereka dapat menciptakan lingkungan pendidikan agama Katolik yang berkualitas.

Kolaborasi yang baik menjadi strategi pengawas untuk mengembangkan strategi yang efektif, merancang kurikulum yang sesuai, memberikan pelatihan yang dibutuhkan kepada guru, dan memastikan keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan agama Katolik.

Dengan kerjasama yang solid, pengawas memberikan arahan dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Katolik di Kabupaten Gunungkidul. Kolaborasi diinisiasi kepada semua pemangku kepentingan terkait, komunikasi yang baik, dan pemantauan yang teratur dilengkapi dengan implementasi peran,  menjadi kunci dalam mengembangkan mutu pendidikan Agama Katolik pasca pandemi covid-19 di Gunungkidul .

Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang menginspirasi, memberikan pemahaman yang baik tentang ajaran agama Katolik, dan memberikan manfaat nyata bagi perkembangan siswa secara holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun