kebenaran, Claudia?"
"Quid est veritas, Claudia?"Â atau "Apa ituSepenggal kalimat yang selalu saya ingat, cuplikan dari dialog dalam satu adegan film The Passion of The Christ. Sebuah film drama epik tahun 2004, yang disutradarai oleh Mel Gibson, yang mengisahkan penderitaan, penghakiman, dan penyaliban Yesus Kristus.
Ponsius Pilatus adalah wakil pemerintahan Romawi di Yerusalem kala itu yang mendapatkan tugas untuk mengadili Yesus. Namun, ia kemudian malah terbelenggu oleh keraguan akan makna kebenaran yang didengarnya sendiri dari Yesus. "Jadi, apakah kau raja?" tanyanya kepada Yesus yang diserahkan kepadanya untuk diadili saat itu. Dan Yesus menjawab, "Untuk itulah aku dilahirkan. Untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Semua orang yang mendengarkanku akan mendengar kebenaran."
"Kebenaran!" "Apa itu kebenaran?" Pilatus bertanya-tanya. Ia menjadi tak paham akan arti kebenaran dengan semua hal yang telah diketahuinya selama ini dalam dunianya. Selanjutnya Pilatus merasa bimbang dengan apa yang harus dilakukannya setelah ia tak menemukan kesalahan apa pun pada diri Yesus seperti yang dituduhkan oleh orang-orang yang memusuhi Yesus.
Dalam keresahan dan dilema yang dihadapinya untuk membuat keputusan itulah Pilatus bertanya kepada istrinya, Claudia. "Quid est veritas, Claudia?"Â tanyanya.
Dan Claudia menjawab, "Si non vis veritatem audire, nemo tibi dicere potest." yang artinya, "Bila kamu tidak mau mendengar kebenaran, tak seorang pun dapat mengatakannya kepadamu."
Istri Pilatus yang mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah kemudian memberikan pesan kepada suaminya, memintanya untuk tidak mencelakai Yesus.
Film yang dibuat berdasarkan kisah dalam Injil itu menggambarkan kejadian atau keadaan yang terjadi lebih dari dua ribu tahun yang silam. Namun, agaknya pertanyaan dan keadaan itu masih relevan bagi kehidupan umat manusia hingga kini. Â Â Â
Kebenaran yang dikatakan oleh Yesus dalam film itu tentulah ajaran kebenaran, jalan kebenaran bagi para pengikut-Nya, atau orang-orang yang mau mengikuti-Nya. Sementara arti lain dari kata kebenaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring adalah keadaan yang cocok dengan kedaan yang sesungguhnya, atau sesuatu yang sungguh-sungguh ada, atau kelurusan hati, kejujuran.
Menurut Macmilan dictionary, sebuah kamus online, kata kebenaran juga bisa digunakan untuk mengatakan apa yang dipikirkan meskipun itu akan menjadi sesuatu yang tidak disukai oleh orang-orang yang berkuasa.