Pernah mendengar makanan Italia yang terbuat dari jeroan?
Sebelumnya saya tidak berpikir bahwa kuliner Italia juga mempunyai jenis makanan yang terbuat dari jeroan, sampai saya menemukan makanan yang bernama Trippa alla fiorentina di Firenze, Italia. Ternyata orang Italia juga doyan makan makanan jeroan, walau tidak semua tentu saja ya.
Makanan ini merupakan salah satu makanan khas kota Firenze, yang terbuat dari bagian dalam perut sapi, tepatnya, daging babat sapi.  Kata 'trippa' artinya daging babat, sementara 'fiorentina' adalah kata yang digunakan untuk semua hal yang berhubungan dengan Firenze. Fiorentino untuk kata benda dengan gender laki-laki dan fiorentina untuk gender perempuan.
Sebenarnya saya bukan penggemar makanan jeroan, tapi karena tertarik untuk tahu lebih banyak tentang kuliner Italia, maka saya pun mencoba makanan yang menurut saya unik ini saat saya tinggal di ibu kota wilayah Toscana itu.
Saya sebut unik karena trippa ini disajikan dengan cara yang berbeda dengan ragam makanan jeroan di Indonesia. Kalau di negara kita biasanya daging babat atau makanan jeroan dimakan dengan nasi atau sebagai campuran mie, tapi di Italia babat sapi ini dimakan dengan jenis roti yang tebal dan keras, yang dalam bahasa Italia disebut dengan panino atau  jenis bread roll dalam bahasa Inggris.
Daging babat ini dimasak dengan kuah tomat segar dengan beberapa bahan dan bumbu lain, seperti, bawang bombai, wortel, seledri, daun salam, dan daging asap.
Trippa yang saya coba saat itu adalah trippa yang penyajiannya mirip dengan burger. Saya membelinya di sebuah kedai kecil yang khusus menjual makanan khas kota Firenze yang terbuat dari jeroan. Daging babat yang sudah diiris-iris tipis memanjang itu, diletakkan di atas satu sisi permukaan roti keras yang sudah dibelah menjadi dua sebelumnya, kemudian ditangkup dengan bagian belahan roti lainnya. Roti isi trippa ini kemudian dibungkus dengan kertas makanan, dan siap disajikan kepada pembeli. Sangat sederhana. Mirip dengan burger, tapi tidak ada tambahan lain, seperti daun selada, potongan timun, dan sebagainya di dalam roti. Tekstur dagingnya sangat empuk dengan rasa kuah tomat tanpa ada aroma jeroan. Saat dimakan selagi hangat, rasanya enak sekali.