Mohon tunggu...
Francisca M Christi
Francisca M Christi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan dan menganalisis musik

Selanjutnya

Tutup

Love

Apa Itu Silent Treatment?

23 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:33 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapias, M. (2016). Re-assessing the silent treatment: Emotional expression, preventive health, and the care of others and the self. In Violent Reverberations (pp. 173-191). Palgrave Macmillan, Cham.

Alamsyah, B. []. (2021, December 4). Silent Treatment: Ketika diam bukan lagi emas, namun justru menyakiti. -A Thread -Sebuah Utas [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/aprilliouz/status/1467102563132592130?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElg 

HOPE Psychology Center. []. (2022, January 14). Sedang menghadapi silent treatment? Baca thread ini untuk mengetahui cara menangani silent treatment! [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/psychology_hope/status/1481977932856041479?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElg 

Santosoputro, A. [@AdjieSanPutro]. (2020, October 9). Silent treatment itu sikap yg terkesan lari dari masalah. Padahal kalau masalah layaknya badai, hidup ini bukanlah soal terus2an lari dari badai, tapi soal menari di tengah badai. Di setiap waktu ada badainya. Belajar tak membenci badai. Latih diri menari indah di tengah badai. [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/AdjieSanPutro/status/1314370534877036547?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun