Tapias, M. (2016). Re-assessing the silent treatment: Emotional expression, preventive health, and the care of others and the self. In Violent Reverberations (pp. 173-191). Palgrave Macmillan, Cham.
Alamsyah, B. []. (2021, December 4). Silent Treatment: Ketika diam bukan lagi emas, namun justru menyakiti. -A Thread -Sebuah Utas [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/aprilliouz/status/1467102563132592130?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElgÂ
HOPE Psychology Center. []. (2022, January 14). Sedang menghadapi silent treatment? Baca thread ini untuk mengetahui cara menangani silent treatment! [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/psychology_hope/status/1481977932856041479?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElgÂ
Santosoputro, A. [@AdjieSanPutro]. (2020, October 9). Silent treatment itu sikap yg terkesan lari dari masalah. Padahal kalau masalah layaknya badai, hidup ini bukanlah soal terus2an lari dari badai, tapi soal menari di tengah badai. Di setiap waktu ada badainya. Belajar tak membenci badai. Latih diri menari indah di tengah badai. [Tweet]. Retrieved from https://twitter.com/AdjieSanPutro/status/1314370534877036547?s=20&t=acX3NJgqUsUq9BjZlXQElg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H