Mohon tunggu...
Fransiskus Nong Budi
Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Budi merupakan seorang penulis dan pencinta Filsafat. Saat ini tinggal di Melbourne, Australia. Ia melakukan sejumlah riset di bidang Filsafat dan Teologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembagian Wilayah Administratif di Italia

12 Mei 2024   12:20 Diperbarui: 12 Mei 2024   12:23 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Wikipedia

Di wilayah dengan status otonomi khusus:
Sisilia: 6 konsorsium municipal bebas dan 3 kota metropolitan;
Sardinia: 4 provinsi dan 1 kota metropolitan;
Friuli-Venezia Giulia: 4 unit teritorial non-administratif, mantan provinsi yang dihapus (dengan hukum regional n 20 tanggal 9 Desember 2016) sebagai badan administratif dan hanya tetap sebagai subdivisi teritorial, digantikan mulai 1 Juli 2020 dalam beberapa tugas oleh badan desentralisasi regional (EDR), yang mengikuti batas yang sama;
Trentino-Alto Adige / Trentino-Sdtirol: 2 provinsi otonom;
Valle d'Aosta / Valle d'Aoste: satu-satunya wilayah yang tidak dibagi menjadi provinsi: wilayah otonom juga melaksanakan tanggung jawab administrasi provinsi dan, dalam perhitungan statistik, dianggap sama dengan sebuah provinsi.

Sebagai suatu perbandingan, provinsi di Italia setara dengan kabupaten/kota madya di Indonesia. Jadi kata 'provinsi' yang dipakai di sini berada dalam konteks daerah administratif Italia. 

Komune

Komune dari kata comune. Bentuk jamaknya adalah comuni. Secara hukum administratif (Konstitusi artikel 114), komune merupakan satuan terkecil dari suatu wilayah di Italia. Komune merupakan suatu daerah dengan otonomi lokal. Bila ingin dibuat perbandingannya dengan Indonesia, maka komune setara dengan kecamatan. Komune di Italia dapat memiliki gelar 'kota' (citta). Gelar yang diberikan langsung dari Presiden dengan undang-undangnya, yang memiliki badan politiknya yaitu dewan kota, majelis kota, dan wali kota. Hal ini bukan berarti setiap komune di Italia adalah sebuah kota.

Komune itu tersusun dari sejumlah fraksi (frazioni). Sebuah fraksi (frazione) tidak memiliki hal sebagaimana sebuah komune. Sebagai perbandingan, fraksi di Italia setara dengan desa/kelurahan di Indonesia. Fraksi menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu komune. Satuan yang lebih kecil dari fraksi adalah lokalitas (localita) yang setara dengan Rukung Warga (RW) dan Rukung Tetangga (RT) di Indonesia.

Berikut ini adalah contoh sebuah komune di Provinsi Toscana.

Sumber gambar: wikipedia
Sumber gambar: wikipedia

Di Italia, sebuah localit adalah tempat yang dihuni yang tidak diberikan pengakuan yang lebih signifikan dalam hukum administratif, seperti frazione, comune, dan municipio. Institut Statistik Nasional Italia mendefinisikan localit abitata sebagai "area dengan ukuran yang lebih atau kurang besar, biasanya dikenal dengan nama sendiri, di mana terdapat rumah-rumah yang terkelompok atau tersebar". Ada tiga jenis localit yang dibedakan:

1. centro abitato - suatu kelompok rumah dengan jalan, lapangan, atau celah kecil lainnya di antara mereka, dan layanan publik atau lembaga tempat penduduk berkumpul untuk keperluan keagamaan, pendidikan, bisnis, atau mendapatkan barang-barang kebutuhan;
2. nucleo abitato - suatu kelompok rumah dengan setidaknya lima rumah tangga, tetapi tanpa jenis tempat di mana penduduk berkumpul, seperti di sebuah centro abitato;
3. case sparse - rumah-rumah tersebar di pedesaan atau sepanjang jalan dengan jarak di antara mereka sehingga tidak membentuk suatu pusat pemukiman.

Sebagian besar komune (dapat disebut munisipalitas) memiliki beberapa localit, kadang-kadang beberapa puluh, sementara beberapa tidak memiliki sama sekali. Pembagian ini bersifat opsional. Secara praktis, sebagian besar localit adalah permukiman kecil, desa-desa, dan kadang-kadang hanya sekumpulan rumah.

Berikut ini merupakan contoh sebuah fraksi di Regio Lombardi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun