Setelah sekian lama sendirian
Tanpa Vi
Ke mana-mana dengan leluasa
Kapan pun dengan bebas
Di mana pun sesuka hati
Malam itu
Mengunjungi seseorang
Mampir di rumah Vi
Kala itu Vi tak ada
Vi sedang pergi
Entah ke mana
Tanpa berita
Tanpa kabar
Tanpa pesan
Nama besar tak menjamin
Pamor tinggi tak menjamin
Itu yang dibanggakan Vi
Rumahnya yang megah
Tak pernah sepi orang
Sepanjang waktu
Dari mana-mana orang datang
Hendak menemui Vi
Malam itu tanpa bintang
Jalanan ramaiÂ
Untuk pertama kalinya
Setelah sekian lama
Mendengar kisah hebat
Narasi besarÂ
Tentangnya
Rumah Vi
Hati hendak ke sana
Belum pernah tercapai
Hingga di malam tanpa bintang
Memang rumah Vi ramai
Karena ramai memberi hangat
Tanpa selimut hangat
Hati terasa hangat
Pengatur kehangatan
Dari orang-orang
Dari keramaian
Hembusan angin membius rasa
Membekukan dara
Tanpa Vi
Kami kembali
Aku kembali juga
Bincang ke depan
Teman jalan
Tuntas
Tiba di rumah
Dengan hati kesal
Tak jumpa Vi
Setelah ke pembaringan
Tengah malam Vi datang
Menerobos pintu
Menemuiku di pembaringan
Tanpa sapa
Tanpa salam
Tanpa kata
Selesai di ranjang
Pagi yang cerah
Sesudah malam tanpa bintang
Aku mulai merasakan
Dampak kehadiran Vi
Dahsyat
Aku tak dapat bernafas dengan leluasa
Tenggorokanku tak dapat menelan liur
Vi membuatku
Pertama kali setelah sekian lama
Awal di tahun yang baru
Yang perdana
Hati geram karena kedatangannya
Kubiarkan luka
Derita karenanya
Hingga esok tiba
Kukunjungi 44
Meminta petunjuk
Demi mengobati luka
Demi membalut derita
Derita ditinggal Vi
Setelah semalaman selesai di ranjang
Bersama 44 kami urusi jejak Vi
Berharap pagi datang tanpa jejaknya
Meski malam lupa membersihnya
Hingga waktu pertama di hari baru
Bersama 44 kami urusi jejaknya
Hingga pagi tanpa mentari
Jejaknya terhapus
Dengan luka yang berat
Tertinggal di hati
Jejak Vi yang membekas
Tertanam di kedalaman